Jawaban:
Organ Pencernaan Hewan Ayam
Organ-organ pencernaan pada unggas terdiri dari paruh, esofagus, tembolok, proventrikulus, ampela, usus halus, usus buntu(cecum), usus besar dan kloaka. Berikut ini fungsi dari organ-organ pencernaan pada unggas:
1. Paruh
Paruh merupakan mulut bagi unggas merupakan rahang bawah dan rahang atas yang menanduk. Paruh berfungsi untuk makan dan minum pada unggas, paruh menghasilkan air liur (saliva). Paruh yang langsung mengambil makanan untuk dicerna lebih lanjut. Setelah makanan masuk ke dalam paruh kemudian lidah akan mendorong makanan masuk ke esofagus, lidah juga berperan membantu menelan makanan, kemudian dengan adanya saliva (air liur) mempermudah makanan masuk ke dalam esophagus.
2. Esophagus
Esophagus sering juga disebut kerongkongan, kerongkongan merupakan tabung berotot yang dilalui makanan untuk proses pencernaan berikutnya. Esophagus membentang disepanjang leher dan thorax. Pada esophagus terjadi gerakan peristaltik untuk mendorong makanan masuk ke pencernaan berikutnya. Permukaan yang licin pada esophagus memudahkan makanan masuk ke dalam tembolok.
3. Tembolok
Tembolok merupakan suatu pelebaran kerongkongan yang terdapat diantara proventrikulus (lambung kelenjar) dan mulut (Wikipedia). Setelah makanan masuk ke dalam tembolok, makanan akan disimpan sementara, makanan pada tembolok akan dilunakkan oleh getah yang dihasilkan oleh tembolok dan bakteri yang menghasilkan asam.
4. Proventriculus
Pencernaan selanjutnya terjadi di proventriculus atau lambung kelenjar terletak diantara kerongkongan dengan ampela. disini terjadi pencernaan secara enzimatis yang merubah makanan sehingga mudah dicerna, pencernaan di proventriculus terjadi dalam jangka waktu yang singkat.
5. Ampela (gizzard)
Setelah dicerna di proventriculus makanan masuk ke dalam ampela (gizzard) atau disebut juga perut otot. Ampela berada diantara proventriculus dan bagian atas usus kecil. Ampela memiliki otot yang kuat dan permukaan yang tebal, disini terjadi pencernaan secara mekanik, makanan akan di giling dengan bantuan batu-batu kecil yang sebelumnya dimakan oleh unggas sehingga makanan berukuran lebih halus lagi.
6. Usus Kecil
Setelah dicerna di ampela makanan masuk ke dalam usus kecil (duodenum, jejunum dan ileum), mukosa usus halus berfungsi utuk menggerakkan makanan dan memperluas permukaan untuk menyerap sari-sari makanan oleh vili-vili pada dinding usus. Pada usus kecil terjadi pencernaan secara enzimatis karena usus dihuni oleh beberapa jenis bakteri penghasil enzim. Enzim dalam usus kecil akan merubah protein menjadi asam amino, sedangkan lemak dirubah menjadi asam lemak dan gliserol. keseimbangan jumlah bakteri dalam usus akan berpengaruh terhadap efisiensi pakan untuk kebutuhan pokok dan produksi.
7. Usus Buntu (Cecum)
Unggas memiliki dua saluran usus buntu atau yang disebut cecum, Pencernaan juga terjadi sedikit pada usus buntu (cecum). Saluran pencernaan ini (cecum) terjadi pencernaan karbohidrat, protein dan absorbsi air.
8. Usus Besar
Pencernaan selanjutnya terjadi pada usus besar, ukuran usus besar memiliki diameter dua kali usus halus. Usus besar berfungsi merombak sisa-sisa pakan yang tidak tercerna menjadi feses. Terjadi absorbsi kembali air yang banyak pada usus besar yang berguna untuk menambah dan mengatur kesimbangan kandungan air pada tubuh unggas.
9. Kloaka
Proses pencernaan terakhir terjadi pada kloaka, kloaka merupakan tempat pengeluaran sisa-sisa atau ampas dari pencernaan (feses) dan urin. Setelah makanan selesai dicerna, sisa sisa makanan (feses) akan dikeluarkan melalui kloaka. Urin akan dikeluarkan bersama feces.