LENGKAP !!! Kunci Jawaban Kelas 2 Tema 7 Subtema 1 Pembelajaran 3
Kunci Jawaban Tematik Kelas 2 Tema 7 Subtema 1 Pembelajaran 3 Halaman 25, Halaman 26, Halaman 27, Halaman 28, Halaman 30, Halaman 31, Halaman 32, Halaman 33, - pada kunci jawaban ini kakak akan membagikan tentang Subtema 1: Kebersamaan di Rumah.
Kunci Jawaban Kelas 2 Tema 7 Subtema 1 Pembelajaran 3
Ayo Berlatih
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut!
1. Mengapa sang ular ingin memangsa tikus?
Jawaban : Sang ular ingin memangsa tikus karena sang ular sangat lapar.
2. Tikus berbicara kepada ular, jika ingin makan dirinya maka yang harus dilakukan adalah ..
Jawaban : berusaha dan bekerja untuk menangkap tikus.
3. Ular tidak jadi memakan tikus karena mereka berdua tidak bisa
Jawaban : tidak bisa hidup sendiri.
4. ular meminta maaf kepada tikus. Apakah tikus memaafkan ular?
Jawaban : Ya, tikus memaafkan ular.
5. Setelah ular dan tikus hidup bersama, apakah yang mereka lakukan bersama?
Jawaban : Setelah ular dan tikus hidup bersama, mereka berteman dan mencari makan bersama.
Perhatikan gambar berikut!
Puding di samping dipotong menjadi 3 bagian.
Apakah masingmasing potong bagian 1/3?
Tuliskan hasil diskusimu dengan teman sebangku!
Jawaban :
Iya masing masing 1/3(sepertiga) Bagian kan pudingnya dipotong 3 bagian.
Lengkapilah pernyataan berikut dengan jawaban yang tepat
1. Siti memotong kertas menjadi tiga bagian sama besar.
Setiap bagian disebut __________ bagian.
Jawaban : Dibaca “sepertiga bagian” atau “satu per tiga bagian”
2. Sebuah kue dipotong menjadi 3 bagian. Setiap bagian sebesar 1/3 .
Masing-masing potongan harus __________
Jawaban : Harus sama Besar
Alasannya karena setiap bagian sebesar 1/3, maka potongannya harus sama besar
3. Siti ingin membagi sebuah kue. Masing-masing bagian sebesar 1/3.
Maka kue tersebut dibagi menjadi _______ bagian sama besar.
Jawaban : 3 bagian sama besar
Alasannya masing-masing bagian sebesar 1/3, berarti kue tersebut dibagi jadi 3 bagian yang sama besar
Arsirlah sepertiga dari gambar berikut!
Jawaban :
1. Persegi panjang (vertikal)
Keteragan : Persegi panjang yang dibagi menjadi 3 bagian yang sama besar oleh garis tegak (vertikal)
3. Persegi panjang (horizontal)
Keteragan : Persegi panjang yang dibagi menjadi 3 bagian yang sama besar oleh garis mendatar (horizontal)
3. Segitiga
Keteragan : Segitiga yang dibagi menjadi 3 bagian yang sama besar.
4. Bentuk tanda panah (gabungan dari dua jajar genjang hasil pencerminan)
Keteragan : Bentuk tanda panah (gabungan dari dua jajar genjang hasil pencerminan) yang dibagi menjadi 3 bagian yang sama besar.
5. Lingkaran
Keteragan : Lingkaran yang dibagi menjadi 3 bagian yang sama besar.
6. Jajar genjang
Keteragan : Jajar genjang yang dibagi menjadi 3 bagian yang sama besar.
Ayo Berlatih
Jawablah pertanyaan berikut dengan memilih sikap yang benar dengan memberi tanda centang (√)!
1. Siti menyukai puding warna hijau. Sikap Siti terhadap Dayu yang menyukai puding warna cokelat adalah …
Penjelasan : dalam bacaan itu siti menyukai puding warna hijau dan dayu warna coklat. walaupun berbeda warna puding kita harus saling menghormati.
2. Siti dan Dayu menyukai puding yang berbeda, maka mereka harus ...
Jawaban : (√) harus saling menghormati
Penjelasan : Pada saat memiliki sebuah perbedaan bukan untuk sebuah pertikaian/permusuhan melainkan harus saling Menghormati
3. Siti memiliki kue. Siti membagi kue tersebut menjadi tiga bagian sama besar. Kemudian, Siti membagi 1/3bagian kepada Dayu dan 1/3 bagian diberikan kepada Edo. Siti menunjukkan sikap ...
Jawaban : (√) adil
Penjelasan : Dalam bacaan tersebut terdapat kalimat "Siti Membagi Kue Menjadi 3 Bagian Sama Besar" Adil berarti dapat mengadili / Menyetarakan
4. Siti dan keluarganya selalu tolong-menolong. Mereka tidak pernah bertengkar. Mereka saling menyayangi. Siti dan keluarganya selalu ...
Jawaban : (√) hidup rukun
Penjelasan : Hidup rukun dalam keluarga siti seolah-olah terasa dengan mereka yang tidak pernah bertikai dan saling tolong menolong
Kegiatan Bersama Orang Tua
Menulis kembali cerita dongeng Ular dan Tikus.
jawaban :
Di sebuah gurun pasir, hiduplah Ular dan Tikus pasir.
Sebenarnya sang Ular sangat ingin memangsa tikus, sedangkan tikus berusaha mencari akal agar ular tidak lagi berniat memangsanya. Saat itu sang Ular sangat lapar, padahal ia sedang tidak mempunyai sedikit pun makanan. Sedangkan tikus yang berada tidak jauh dari sang Ular sedang asyik melahap makanannya. Sang Ular merasa tidak senang melihat kelakuan Tikus.
Ular: “Dengarkan ucapanku, wahai Tikus yang angkuh! Aku pasti akan mendapatkan tubuhmu yang mungil dan lezat itu!”
Tikus: “Hei, Ular. Berusaha dan bekerjalah. Jangan hanya berani mengancam. Kalau hanya mengancam, seekor semut pun bisa!”
Sang Ular sangat marah mendengar ejekan Tikus. Ia lalu kembali ke sarangnya dengan perut yang lapar. Sedangkan Tikus masih lahap dengan makanannya.
Waktu terus berjalan, tetapi ular tidak juga menemukan makanan. Ia juga enggan untuk keluar dari sarangnya. Sementara itu Tikus sudah lelap dalam sarangnya. Ular yang masih dalam keadaan lapar segera mengandapendap mendekati sarang Tikus meski ia masih sangat kesal terhadap Tikus. Dan kini ular telah berada di sisi Tikus yang sedang tidur pulas.
Ular: “Hei, Tikus. Aku sudah berada di sebelahmu dan siap untuk menyantapmu!”
Tikus segera terbangun dari tidurnya. Sambil berpura-pura menguap, ia mulai memutar otak agar bisa lolos dari cengkeraman sang Ular.
Tikus: “Tunggu dulu Ular, sahabatku. Kalau kau ingin memakanku, kau harus berpikir dulu. Kita hanya berdua di sini, tidak ada hewan lain. Jika kau memakanku maka kau akan sendiri. Kau tidak akan mempunyai teman yang dapat kauajak mencari makan. Kalau begitu kau tidak akan makan dan akhirnya kau akan mati!”
Sejenak sang Ular terdiam. Ia mencoba merenungkan nasihat Tikus.
Ular: “Jadi, kita tidak bisa hidup sendiri?”
Tikus: “Tentu. Bukankah kita bisa berteman dan tentunya kita dapat mencari makan bersama. Bukankah itu lebih menyenangkan daripada nantinya setelah kau memakanku kau hanya akan hidup sendiri.”
Ular mengangguk tanda mengerti.
Ular: “Baiklah kalau begitu, maafkan aku!”
Tikus pun memaafkan ular. Mereka tersenyum bahagia, kemudian beranjak mencari makanan bersama-sama.
Kelas 2 Tema 7 Subtema 1 Pembelajaran 3 pada artikel ini kelanjutan dari kunci jawaban kelas 2 tema 6 Merawat Hewan Dan Tumbuhan. kakak menggunakan sumber buku siswa kelas 2 tema 7 kurikulum 2013 sebagai panduan.
adik adik kakak ataupun teman teman pembaca bisa membagikan halaman ini atau menyimpan halaman simplenews.me . jangan sampai adik adik dan pembaca ketinggalan kunci jawaban selanjutnya ya.
- Daftar Isi :
- Kunci Jawaban Halaman 25
- Kunci Jawaban Halaman 26
- Kunci Jawaban Halaman 27
- Kunci Jawaban Halaman 28
- Kunci Jawaban Halaman 30
- Kunci Jawaban Halaman 31
- Kunci Jawaban Halaman 32
- Kunci Jawaban Halaman 33
Kunci Jawaban Halaman 25
Kunci Jawaban Halaman 26
Hasil pengamatan
Jawaban :
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut!
1. Warna apakah yang paling banyak disukai siswa di kelasmu?
Jawaban : Hijau
2. Warna apakah yang paling sedikit disukai siswa di kelasmu?
Jawaban :Putih Hitam Dan ungu
3. Apakah kamu dapat menemukan warna lain yang tidak disebutkan pada tabel?
Jawaban : ya, warna kuning dan biru.
Jawaban :
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut!
1. Warna apakah yang paling banyak disukai siswa di kelasmu?
Jawaban : Hijau
2. Warna apakah yang paling sedikit disukai siswa di kelasmu?
Jawaban :Putih Hitam Dan ungu
3. Apakah kamu dapat menemukan warna lain yang tidak disebutkan pada tabel?
Kunci Jawaban Halaman 27
Sambil menikmati kue puding, Siti dan saudaranya
bertukar cerita.
Siti dengan antusias menceritakan dongeng “Ular dan Tikus”.
Siti mendapat cerita tersebut dari Ali.
Ayo Bercerita
Ceritakan kembali dongeng fabel “Kecerdikan Menumbuhkan Kebaikan” secara bergantian di depan kelas!
Jawaban :
Di sebuah gurun pasir, hiduplah ular dan tikus pasir. Sebenarnya ular sangat ingin memangsa tikus. Sedangkan tikus berusaha mencari akal agar ular tidak lagi berniat memangsanya. Saat itu ular sangat lapar, padahal ia sedang tidak mempunyai sedikit pun makanan. Sedangkan tikus yang berada tidak jauh dari ular sedang asyik melahap makanannya. Ular merasa tidak senang melihat kelakuan tikus.
“Dengarkan ucapanku, wahai, tikus yang angkuh! Aku pasti akan mendapatkan tubuhmu yang mungil dan lezat itu!” teriak ular mengancam tikus.
“Hei, Ular. Berusaha dan bekerjalah. Jangan hanya berani mengancam. Kalau hanya mengancam, seekor semut pun bisa!” ular sangat marah mendengar ejekan tikus. Ia lalu kembali ke sarangnya dengan perut yang lapar. Sedangkan tikus masih lahap dengan makanannya.
Waktu terus berjalan, tetapi ular tidak juga menemukan makanan. Ia juga enggan untuk keluar dari sarangnya. Sementara itu tikus sudah lelap dalam sarangnya. Ular yang masih dalam keadaan lapar segera mengandap-endap mendekati sarang tikus meski ia masih sangat kesal terhadap tikus. Dan kini ular telah berada di sisi tikus yang sedang tidur pulas.
“Hei, Tikus. Aku sudah berada di sebelahmu dan siap untuk menyantapmu!” kata ular mengagetkan tikus. Tikus segera terbangun dari tidurnya. Sambil berpura-pura menguap, ia mulai memutar otak agar bisa lolos dari cengkraman ular.
“Tunggu dulu Ular, sahabatku. Kalau kau ingin memakanku, kau harus berpikir dulu. Kita hanya berdua di sini, tidak ada hewan lain. Jika kau memakanku maka kau akan sendiri. Kau tidak akan mempunyai teman yang dapat kauajak mencari makan. Kalau begitu kau tidak akan makan dan akhirnya kau akan mati!” sejenak ular terdiam. Ia mencoba merenungkan nasehat tikus.
“Jadi kita tidak bisa hidup sendiri?”
“Tentu. Bukankah kita bisa berteman dan tentunya kita dapat mencari makan bersama. Bukankah itu lebih menyenangkan daripada nantinya setelah kau memakanku kau hanya akan hidup sendiri.” Ular mengangguk tanda mengerti.
“Baiklah kalau begitu maafkan aku!” Tikus pun memaafkan ular. Mereka tersenyum bahagia, kemudian beranjak mencari makanan bersama-sama.
Siti dengan antusias menceritakan dongeng “Ular dan Tikus”.
Siti mendapat cerita tersebut dari Ali.
Ayo Bercerita
Ceritakan kembali dongeng fabel “Kecerdikan Menumbuhkan Kebaikan” secara bergantian di depan kelas!
Jawaban :
KECERDIKAN MENUMBUHKAN KEBAIKAN
Di sebuah gurun pasir, hiduplah ular dan tikus pasir. Sebenarnya ular sangat ingin memangsa tikus. Sedangkan tikus berusaha mencari akal agar ular tidak lagi berniat memangsanya. Saat itu ular sangat lapar, padahal ia sedang tidak mempunyai sedikit pun makanan. Sedangkan tikus yang berada tidak jauh dari ular sedang asyik melahap makanannya. Ular merasa tidak senang melihat kelakuan tikus.
“Dengarkan ucapanku, wahai, tikus yang angkuh! Aku pasti akan mendapatkan tubuhmu yang mungil dan lezat itu!” teriak ular mengancam tikus.
“Hei, Ular. Berusaha dan bekerjalah. Jangan hanya berani mengancam. Kalau hanya mengancam, seekor semut pun bisa!” ular sangat marah mendengar ejekan tikus. Ia lalu kembali ke sarangnya dengan perut yang lapar. Sedangkan tikus masih lahap dengan makanannya.
Waktu terus berjalan, tetapi ular tidak juga menemukan makanan. Ia juga enggan untuk keluar dari sarangnya. Sementara itu tikus sudah lelap dalam sarangnya. Ular yang masih dalam keadaan lapar segera mengandap-endap mendekati sarang tikus meski ia masih sangat kesal terhadap tikus. Dan kini ular telah berada di sisi tikus yang sedang tidur pulas.
“Hei, Tikus. Aku sudah berada di sebelahmu dan siap untuk menyantapmu!” kata ular mengagetkan tikus. Tikus segera terbangun dari tidurnya. Sambil berpura-pura menguap, ia mulai memutar otak agar bisa lolos dari cengkraman ular.
“Tunggu dulu Ular, sahabatku. Kalau kau ingin memakanku, kau harus berpikir dulu. Kita hanya berdua di sini, tidak ada hewan lain. Jika kau memakanku maka kau akan sendiri. Kau tidak akan mempunyai teman yang dapat kauajak mencari makan. Kalau begitu kau tidak akan makan dan akhirnya kau akan mati!” sejenak ular terdiam. Ia mencoba merenungkan nasehat tikus.
“Jadi kita tidak bisa hidup sendiri?”
“Tentu. Bukankah kita bisa berteman dan tentunya kita dapat mencari makan bersama. Bukankah itu lebih menyenangkan daripada nantinya setelah kau memakanku kau hanya akan hidup sendiri.” Ular mengangguk tanda mengerti.
“Baiklah kalau begitu maafkan aku!” Tikus pun memaafkan ular. Mereka tersenyum bahagia, kemudian beranjak mencari makanan bersama-sama.
ilustrasi bercerita secara bergantian |
Kunci Jawaban Halaman 28
Ayo Berlatih
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut!
1. Mengapa sang ular ingin memangsa tikus?
Jawaban : Sang ular ingin memangsa tikus karena sang ular sangat lapar.
2. Tikus berbicara kepada ular, jika ingin makan dirinya maka yang harus dilakukan adalah ..
Jawaban : berusaha dan bekerja untuk menangkap tikus.
3. Ular tidak jadi memakan tikus karena mereka berdua tidak bisa
Jawaban : tidak bisa hidup sendiri.
4. ular meminta maaf kepada tikus. Apakah tikus memaafkan ular?
Jawaban : Ya, tikus memaafkan ular.
5. Setelah ular dan tikus hidup bersama, apakah yang mereka lakukan bersama?
Jawaban : Setelah ular dan tikus hidup bersama, mereka berteman dan mencari makan bersama.
Kunci Jawaban Halaman 30
Ayo BerdiskusiPerhatikan gambar berikut!
Puding di samping dipotong menjadi 3 bagian.
Apakah masingmasing potong bagian 1/3?
Tuliskan hasil diskusimu dengan teman sebangku!
Jawaban :
Iya masing masing 1/3(sepertiga) Bagian kan pudingnya dipotong 3 bagian.
Kunci Jawaban Halaman 31
Ayo BerlatihLengkapilah pernyataan berikut dengan jawaban yang tepat
1. Siti memotong kertas menjadi tiga bagian sama besar.
Setiap bagian disebut __________ bagian.
Jawaban : Dibaca “sepertiga bagian” atau “satu per tiga bagian”
2. Sebuah kue dipotong menjadi 3 bagian. Setiap bagian sebesar 1/3 .
Masing-masing potongan harus __________
Jawaban : Harus sama Besar
Alasannya karena setiap bagian sebesar 1/3, maka potongannya harus sama besar
3. Siti ingin membagi sebuah kue. Masing-masing bagian sebesar 1/3.
Maka kue tersebut dibagi menjadi _______ bagian sama besar.
Jawaban : 3 bagian sama besar
Alasannya masing-masing bagian sebesar 1/3, berarti kue tersebut dibagi jadi 3 bagian yang sama besar
diarsir 1/3 maksudnya itu pokoknya 1 bagian dari 3 gambar itu
Jawaban :
1. Persegi panjang (vertikal)
Keteragan : Persegi panjang yang dibagi menjadi 3 bagian yang sama besar oleh garis tegak (vertikal)
3. Persegi panjang (horizontal)
Keteragan : Persegi panjang yang dibagi menjadi 3 bagian yang sama besar oleh garis mendatar (horizontal)
3. Segitiga
Keteragan : Segitiga yang dibagi menjadi 3 bagian yang sama besar.
4. Bentuk tanda panah (gabungan dari dua jajar genjang hasil pencerminan)
Keteragan : Bentuk tanda panah (gabungan dari dua jajar genjang hasil pencerminan) yang dibagi menjadi 3 bagian yang sama besar.
5. Lingkaran
Keteragan : Lingkaran yang dibagi menjadi 3 bagian yang sama besar.
6. Jajar genjang
Keteragan : Jajar genjang yang dibagi menjadi 3 bagian yang sama besar.
Kesimpulan ; Keenam bangun datar tersebut sudah dibagi menjadi 3 bagian yang sama besar, maka untuk menentukan arsiran sepertiga, kita cukup arsir satu bagian dari bangun datar yang sudah dibagi tiga bagian tersebut. Jadi jawabannya ada tiga kemungkinan, yang penting adalah daerah yang diarsirnya hanya satu bagian saja
Kunci Jawaban Halaman 32
Ayo Berlatih
Jawablah pertanyaan berikut dengan memilih sikap yang benar dengan memberi tanda centang (√)!
1. Siti menyukai puding warna hijau. Sikap Siti terhadap Dayu yang menyukai puding warna cokelat adalah …
- mengejek
- menghormati
- bertengkar
Penjelasan : dalam bacaan itu siti menyukai puding warna hijau dan dayu warna coklat. walaupun berbeda warna puding kita harus saling menghormati.
2. Siti dan Dayu menyukai puding yang berbeda, maka mereka harus ...
- mengolok
- menghormati
- rukun
Jawaban : (√) harus saling menghormati
Penjelasan : Pada saat memiliki sebuah perbedaan bukan untuk sebuah pertikaian/permusuhan melainkan harus saling Menghormati
3. Siti memiliki kue. Siti membagi kue tersebut menjadi tiga bagian sama besar. Kemudian, Siti membagi 1/3bagian kepada Dayu dan 1/3 bagian diberikan kepada Edo. Siti menunjukkan sikap ...
- adil
- angkuh
- dengki
Jawaban : (√) adil
Penjelasan : Dalam bacaan tersebut terdapat kalimat "Siti Membagi Kue Menjadi 3 Bagian Sama Besar" Adil berarti dapat mengadili / Menyetarakan
4. Siti dan keluarganya selalu tolong-menolong. Mereka tidak pernah bertengkar. Mereka saling menyayangi. Siti dan keluarganya selalu ...
- hidup mewah
- hidup rukun
- hidup ramai
Jawaban : (√) hidup rukun
Penjelasan : Hidup rukun dalam keluarga siti seolah-olah terasa dengan mereka yang tidak pernah bertikai dan saling tolong menolong
Kunci Jawaban Halaman 33
Kegiatan Bersama Orang Tua
Menulis kembali cerita dongeng Ular dan Tikus.
jawaban :
Kecerdikan Menumbuhkan Kebaikan
Di sebuah gurun pasir, hiduplah Ular dan Tikus pasir.
Sebenarnya sang Ular sangat ingin memangsa tikus, sedangkan tikus berusaha mencari akal agar ular tidak lagi berniat memangsanya. Saat itu sang Ular sangat lapar, padahal ia sedang tidak mempunyai sedikit pun makanan. Sedangkan tikus yang berada tidak jauh dari sang Ular sedang asyik melahap makanannya. Sang Ular merasa tidak senang melihat kelakuan Tikus.
Ular: “Dengarkan ucapanku, wahai Tikus yang angkuh! Aku pasti akan mendapatkan tubuhmu yang mungil dan lezat itu!”
Tikus: “Hei, Ular. Berusaha dan bekerjalah. Jangan hanya berani mengancam. Kalau hanya mengancam, seekor semut pun bisa!”
Sang Ular sangat marah mendengar ejekan Tikus. Ia lalu kembali ke sarangnya dengan perut yang lapar. Sedangkan Tikus masih lahap dengan makanannya.
Waktu terus berjalan, tetapi ular tidak juga menemukan makanan. Ia juga enggan untuk keluar dari sarangnya. Sementara itu Tikus sudah lelap dalam sarangnya. Ular yang masih dalam keadaan lapar segera mengandapendap mendekati sarang Tikus meski ia masih sangat kesal terhadap Tikus. Dan kini ular telah berada di sisi Tikus yang sedang tidur pulas.
Ular: “Hei, Tikus. Aku sudah berada di sebelahmu dan siap untuk menyantapmu!”
Tikus segera terbangun dari tidurnya. Sambil berpura-pura menguap, ia mulai memutar otak agar bisa lolos dari cengkeraman sang Ular.
Tikus: “Tunggu dulu Ular, sahabatku. Kalau kau ingin memakanku, kau harus berpikir dulu. Kita hanya berdua di sini, tidak ada hewan lain. Jika kau memakanku maka kau akan sendiri. Kau tidak akan mempunyai teman yang dapat kauajak mencari makan. Kalau begitu kau tidak akan makan dan akhirnya kau akan mati!”
Sejenak sang Ular terdiam. Ia mencoba merenungkan nasihat Tikus.
Ular: “Jadi, kita tidak bisa hidup sendiri?”
Tikus: “Tentu. Bukankah kita bisa berteman dan tentunya kita dapat mencari makan bersama. Bukankah itu lebih menyenangkan daripada nantinya setelah kau memakanku kau hanya akan hidup sendiri.”
Ular mengangguk tanda mengerti.
Ular: “Baiklah kalau begitu, maafkan aku!”
Tikus pun memaafkan ular. Mereka tersenyum bahagia, kemudian beranjak mencari makanan bersama-sama.
Demikian Kunci Jawaban Kelas 2 Tema 7 Subtema 1 Pembelajaran 3, semoga bermanfaat untuk para pembaca yang sudah mampir di simplenews.me.
Pencarian yang paling banyak dicari :
kunci jawaban ini ditujukan sebagai bahan referensi dan latihan untuk siswa dirumah yang berasal dari buku siswa kelas 2 tema 7 kurikulum 2013 edisi revisi 2018
Pencarian yang paling banyak dicari :
- Kunci Jawaban Kelas 2
- Kunci Jawaban Kelas 2 kurikulum 2013
- Kunci Jawaban Kelas 2 terbaru
- Kunci Jawaban Tematik Kelas 2
- Kunci Jawaban Kelas 2 Tema 7
- Kunci Jawaban Kelas 2 Subtema 1
- Kunci Jawaban Kelas 2 Pembelajaran 3
- Kunci Jawaban Kelas 2 Halaman 25
- Kunci Jawaban Kelas 2 Halaman 26
- Kunci Jawaban Kelas 2 Halaman 27
- Kunci Jawaban Kelas 2 Halaman 28
- Kunci Jawaban Kelas 2 Halaman 30
- Kunci Jawaban Kelas 2 Halaman 31
- Kunci Jawaban Kelas 2 Halaman 32
- Kunci Jawaban Kelas 2 Halaman 33
- Kunci Jawaban Kelas 2 Subtema 1: Kebersamaan di Rumah