LENGKAP !!! Kunci Jawaban Kelas 6 Tema 9 Ayo Membaca Sepucuk Surat Menjelang Ujian
Kunci Jawaban Tematik Kelas 6 Tema 9 AAyo Membaca Sepucuk Surat Menjelang Ujian Halaman 224, Halaman 225, - pada kunci jawaban ini kakak akan membagikan tentang Ayo Membaca Sepucuk Surat Menjelang Ujian.
Kunci Jawaban Kelas 6 Tema 9 Ayo Membaca Sepucuk Surat Menjelang Ujian.
Ayo Membaca
Risma menyantap pelan menu sarapannya sambil melamun. Hari ini
adalah hari pertama ujian akhir siswa kelas enam. Risma sudah siap untuk
menghadapi soal-soal ujiannya. Ia sudah belajar dengan tekun selama
beberapa bulan menjelang ujian akhirnya. Ia ingin mengakhiri jenjang sekolah
dasarnya dengan baik.
Risma seorang siswa yang cemerlang. Pekerjaan sekolahnya selalu dapat diselesaikannya dengan sangat baik. Ia seorang siswa yang tekun dan selalu mempersiapkan dirinya dengan baik. Tetapi, pagi ini ia tampak gelisah. Di hari yang menurutnya penting karena ia akan menghadapi ujian akhirnya, ia merasa kecewa karena ayah dan ibunya tidak bersamanya. Kedua orang tuanya sedang bertugas di luar kota, sehingga tidak dapat menemaninya dan memberikan dukungan kepadanya untuk menghadapi ujiannya. Ia mulai membandingkan dirinya dengan beberapa temannya yang akan ditemani orang tuanya selama ujian akhir ini. Sedangkan orang tuanya tidak bersamanya saat ini. Risma tahu bahwa kedua orang tuanya sangat mendukungnya selama ini, namun tetap saja ia merasa kecewa.
Tiba-tiba lamunan Risma dibuyarkan oleh tepukan di bahu oleh Kak Dini, kakaknya. “Dik, ini ada titipan surat dari Ayah dan Ibu untukmu. Sebelum Ayah dan Ibu berangkat ke luar kota kemarin, mereka berpesan kepada Kakak untuk memberikan ini kepadamu saat sarapan sebelum berangkat ujian. Dibaca sekarang ya, Dik. Kakak harus berangkat lebih pagi hari ini,” kata Kak Dini sambil bergegas berangkat sekolah.
“Surat? Mengapa Ayah dan Ibu menitipkan surat untukku?” tanya Risma dalam hati. Perlahan dibukanya lipatan surat itu. Risma menyimak setiap kata yang ditulis rapi oleh ibunya.
Risma tercinta,
Mudah-mudahan Risma selalu ingat bahwa ujian apa pun yang Risma hadapi tidak pernak menitikberatkan pada hasilnya. Hakikat ujian adalah mengukur daya juang kita.
Seberapa besar mau bersusah payah mempersiapkan diri? Seberapa kita rela kita mengorbankan hal-hal menyenangkan demi memprioritaskan persiapannya?
Seberapa besar kita melibatkan Tuhan dalam usaha kita? Para guru dapat menyiapkan materinya, Ayah dan Ibu dapat menemanimu berlatih, Tuhan menganugerahimu dengan bakat dan kecerdasan. Namun, hanya Risma sendiri yang dapat membangun niat untuk berjuang.
Hanya Risma yang mengetahui apakah usaha yang diberikan sudah maksimal. Hasil tidak pernah menjadi urusan dan porsi kita, Nak. Sesungguhnya Tuhanlah yang memegang “kunci jawaban” dari semua ujian yang ada di semesta ini.
Tuhan hanya ingin tahu, apakah kamu membuat pilihan yang tepat untuk menghadapinya. Cara apa saja yang ditempuh untuk menghadapinya.
Seberapa gigih usahamu, seberapa kamu memohon pertolongan-Nya untuk menghadapi ujian ini. Selamat menempuh ujian sekolah, Nak.
Ini hanya salah satu ujian dari sekian banyak ujian yang kamu hadapi kelak dalam kehidupanmu.
Terima kasih atas kerja keras dan ketekunanmu untuk mempersiapkannya.
Ayah dan Ibu bangga karena kamu tidak pernah mengeluh untuk mempersiapkan dan menghadapinya.
Tuhan akan selalu bersamamu, demikian juga dengan Ayah dan Ibu. Salam sayang, Ayah dan Ibu Risma mengusap air mata yang mengalir di pipinya. Ia tidak lagi merasa gundah dan gelisah. Ia kini merasa terharu dan bangga terhadap Ayah dan Ibunya.
Ia kini mengerti bahwa bukan kehadiran fisik Ayah dan Ibu yang ia butuhkan, tetapi cinta dan doa dari kedua orang tuanya yang ia inginkan.
Dan ia mendapatkannya. Risma segera melipat surat dari orang tuanya itu dan memasukkannya ke dalam tasnya.
Setelah menghela nafas panjang, ia segera bergegas menyelesaikan sarapannya dan bersiap berangkat ke sekolah untuk menghadapi ujian sekolah hari ini. Senyum menghiasi wajahnya. “Terima kasih, Ayah dan Ibu, untuk semua cinta dan doamu,” ujarnya di dalam hati. Dan ia pun melangkah mantap menghadapi ujiannya.
Ayo Menulis
Gunakan diagram berikut ini untuk menjelaskan cerita fiksi di atas.
Jawaban :
Bagaimanakah jalan cerita di atas? Jelaskanlah dalam satu paragraf.
Jawaban :
pada pagi hari risma mau berangkat sekolah, ia menuju ruang makan keluarga untuk sarapan pagi. saat mau makan kakaknya yaitu kak dini menepuk pundaknya dan menyampaikan bahwa ibu dan ayah menyapaikan sepucuk surat agar diberikan kepadanya. lalu risma membuka isi dan risma terharu dan semakin semangat untuk mengikuti ujian disekolahnya.
Jelaskanlah persamaan dan perbedaan cerita tersebut dengan peristiwa yang pernah kamu alami atau yang pernah kamu tonton dari sebuah film.
Jawaban :
Persamaan:
persamaan yang ada dalam cerita risma mirip denga aku, pada pagi hari dan mau sarapan pagi untuk mengikuti ujian disekolah.
Perbedaan:
perbedaanya terletak pada, kalau di cerita risma menggunakan surat untuk menyampaikan pesan sedangkan aku tidak pakai surat tetapi kakak ku menyampaikan langsung apa yang ibu dan ayah sampaikan .
Gambarkanlah persamaan dan perbedaan tersebut dengan menggunakan tempat yang tersedia di bawah ini.
Jawaban :
Gambar dari cerita :
Gambar dari pengalaman atau film :
Nilai apa sajakah yang dapat kamu simpulkan dari cerita di atas?
Jawaban :
tekun, kerja keras dan selalu mempersiapkan diri bisa mau ujian sekolah.
Kelas 6 Tema 9 Ayo Membaca Sepucuk Surat Menjelang Ujian pada artikel ini kelanjutan dari kunci jawaban kelas 6 tema 8 Bumiku . kakak menggunakan sumber buku siswa kelas 6 tema 8 kurikulum 2013 sebagai panduan.
adik adik kakak ataupun teman teman pembaca bisa membagikan halaman ini atau menyimpan halaman simplenews.me . jangan sampai adik adik dan pembaca ketinggalan kunci jawaban selanjutnya ya.
- Daftar Isi :
- Kunci Jawaban Halaman 224
- Kunci Jawaban Halaman 225
Kunci Jawaban Halaman 224
Ayo Membaca
Sepucuk Surat Menjelang Ujian
Oleh Hanni Darwanti
Oleh Hanni Darwanti
Risma seorang siswa yang cemerlang. Pekerjaan sekolahnya selalu dapat diselesaikannya dengan sangat baik. Ia seorang siswa yang tekun dan selalu mempersiapkan dirinya dengan baik. Tetapi, pagi ini ia tampak gelisah. Di hari yang menurutnya penting karena ia akan menghadapi ujian akhirnya, ia merasa kecewa karena ayah dan ibunya tidak bersamanya. Kedua orang tuanya sedang bertugas di luar kota, sehingga tidak dapat menemaninya dan memberikan dukungan kepadanya untuk menghadapi ujiannya. Ia mulai membandingkan dirinya dengan beberapa temannya yang akan ditemani orang tuanya selama ujian akhir ini. Sedangkan orang tuanya tidak bersamanya saat ini. Risma tahu bahwa kedua orang tuanya sangat mendukungnya selama ini, namun tetap saja ia merasa kecewa.
Tiba-tiba lamunan Risma dibuyarkan oleh tepukan di bahu oleh Kak Dini, kakaknya. “Dik, ini ada titipan surat dari Ayah dan Ibu untukmu. Sebelum Ayah dan Ibu berangkat ke luar kota kemarin, mereka berpesan kepada Kakak untuk memberikan ini kepadamu saat sarapan sebelum berangkat ujian. Dibaca sekarang ya, Dik. Kakak harus berangkat lebih pagi hari ini,” kata Kak Dini sambil bergegas berangkat sekolah.
“Surat? Mengapa Ayah dan Ibu menitipkan surat untukku?” tanya Risma dalam hati. Perlahan dibukanya lipatan surat itu. Risma menyimak setiap kata yang ditulis rapi oleh ibunya.
Risma tercinta,
Mudah-mudahan Risma selalu ingat bahwa ujian apa pun yang Risma hadapi tidak pernak menitikberatkan pada hasilnya. Hakikat ujian adalah mengukur daya juang kita.
Seberapa besar mau bersusah payah mempersiapkan diri? Seberapa kita rela kita mengorbankan hal-hal menyenangkan demi memprioritaskan persiapannya?
Seberapa besar kita melibatkan Tuhan dalam usaha kita? Para guru dapat menyiapkan materinya, Ayah dan Ibu dapat menemanimu berlatih, Tuhan menganugerahimu dengan bakat dan kecerdasan. Namun, hanya Risma sendiri yang dapat membangun niat untuk berjuang.
Hanya Risma yang mengetahui apakah usaha yang diberikan sudah maksimal. Hasil tidak pernah menjadi urusan dan porsi kita, Nak. Sesungguhnya Tuhanlah yang memegang “kunci jawaban” dari semua ujian yang ada di semesta ini.
Tuhan hanya ingin tahu, apakah kamu membuat pilihan yang tepat untuk menghadapinya. Cara apa saja yang ditempuh untuk menghadapinya.
Seberapa gigih usahamu, seberapa kamu memohon pertolongan-Nya untuk menghadapi ujian ini. Selamat menempuh ujian sekolah, Nak.
Ini hanya salah satu ujian dari sekian banyak ujian yang kamu hadapi kelak dalam kehidupanmu.
Terima kasih atas kerja keras dan ketekunanmu untuk mempersiapkannya.
Ayah dan Ibu bangga karena kamu tidak pernah mengeluh untuk mempersiapkan dan menghadapinya.
Tuhan akan selalu bersamamu, demikian juga dengan Ayah dan Ibu. Salam sayang, Ayah dan Ibu Risma mengusap air mata yang mengalir di pipinya. Ia tidak lagi merasa gundah dan gelisah. Ia kini merasa terharu dan bangga terhadap Ayah dan Ibunya.
Ia kini mengerti bahwa bukan kehadiran fisik Ayah dan Ibu yang ia butuhkan, tetapi cinta dan doa dari kedua orang tuanya yang ia inginkan.
Dan ia mendapatkannya. Risma segera melipat surat dari orang tuanya itu dan memasukkannya ke dalam tasnya.
Setelah menghela nafas panjang, ia segera bergegas menyelesaikan sarapannya dan bersiap berangkat ke sekolah untuk menghadapi ujian sekolah hari ini. Senyum menghiasi wajahnya. “Terima kasih, Ayah dan Ibu, untuk semua cinta dan doamu,” ujarnya di dalam hati. Dan ia pun melangkah mantap menghadapi ujiannya.
Ayo Menulis
Gunakan diagram berikut ini untuk menjelaskan cerita fiksi di atas.
Jawaban :
Bagaimanakah jalan cerita di atas? Jelaskanlah dalam satu paragraf.
Jawaban :
pada pagi hari risma mau berangkat sekolah, ia menuju ruang makan keluarga untuk sarapan pagi. saat mau makan kakaknya yaitu kak dini menepuk pundaknya dan menyampaikan bahwa ibu dan ayah menyapaikan sepucuk surat agar diberikan kepadanya. lalu risma membuka isi dan risma terharu dan semakin semangat untuk mengikuti ujian disekolahnya.
Jelaskanlah persamaan dan perbedaan cerita tersebut dengan peristiwa yang pernah kamu alami atau yang pernah kamu tonton dari sebuah film.
Jawaban :
Persamaan:
persamaan yang ada dalam cerita risma mirip denga aku, pada pagi hari dan mau sarapan pagi untuk mengikuti ujian disekolah.
Perbedaan:
perbedaanya terletak pada, kalau di cerita risma menggunakan surat untuk menyampaikan pesan sedangkan aku tidak pakai surat tetapi kakak ku menyampaikan langsung apa yang ibu dan ayah sampaikan .
Kunci Jawaban Halaman 225
Gambarkanlah persamaan dan perbedaan tersebut dengan menggunakan tempat yang tersedia di bawah ini.
Jawaban :
Gambar dari cerita :
 |
| Ilutrasi cerita |
Gambar dari pengalaman atau film :
Nilai apa sajakah yang dapat kamu simpulkan dari cerita di atas?
Jawaban :
tekun, kerja keras dan selalu mempersiapkan diri bisa mau ujian sekolah.
Demikian Kunci Jawaban Kelas 6 Tema 9 Ayo Membaca Sepucuk Surat Menjelang Ujian semoga bermanfaat untuk para pembaca yang sudah mampir di simplenews.me. Terima kasih ☺
kunci jawaban ini ditujukan sebagai bahan referensi dan latihan untuk siswa dirumah yang berasal dari buku siswa kelas 6 tema 8 kurikulum 2013 edisi revisi 2018
Pencarian yang paling banyak dicari :
- Kunci Jawaban Kelas 6
- Kunci Jawaban Kelas 6 kurikulum 2013
- Kunci Jawaban Kelas 6 terbaru
- Kunci Jawaban Tematik Kelas 6
- Kunci Jawaban Kelas 6 Tema 9
- Kunci Jawaban Kelas 6 Subtema 3
- Kunci Jawaban Kelas 6 Ayo Membaca Sepucuk Surat Menjelang Ujian
- Kunci Jawaban Kelas 6 Halaman 224
- Kunci Jawaban Kelas 6 Halaman 225
Simple News memberikan Kunci Jawaban Tematik lengkap Terbaru. Tersedia pembahasan soal dan kumpulan kunci jawaban tematik sd/mi kelas 1 2 3 4 5 6, subtema 1 subtema 2 subtema 3 subtema 4 subtema 5 subtema 6, kegiatan berbasis proyek dan literasi, pembelajaran 1 pembelajaran 2 pembelajaran 3 pembelajaran 4 pembelajaran 5 pembelajaran 6 secara lengkap dan terbaru.