LENGKAP !!! Kunci Jawaban Kelas 4 Tema 8 Subtema 2 Pembelajaran 2
Kunci Jawaban Tematik Kelas 4 Tema 8 Subtema 2 Pembelajaran 2 halaman 73, halaman 75, halaman 78, halaman 79, halaman 80, halaman 81, halaman 83, halaman 84, - pada kunci jawaban ini kakak akan membagikan tentang Subtema 2: Keunikan Daerah Tempat Tinggalku .
Kunci Jawaban Kelas 4 Tema 8 Subtema 2 Pembelajaran 2
Dayu berasal dari Bali. Bali terkenal dan kaya ragam tari-tarian yang
indah. Dayu sangat menyukai tari. Oleh sebab itu, Dayu rajin berlatih tari. Kali
ini, Dayu berlatih tari Pendet.
Indonesia terdiri atas berbagai suku bangsa yang tersebar di berbagai daerah. Setiap daerah memiliki jenis tarian dengan keunikan tersendiri. Misalnya, keunikan tari dari Bali di antaranya dalam penampilannya gerakgerak tarinya dilakukan dengan enerjik dan dinamis. Selain Bali, daerah lain juga memiliki ragam tari daerah berbeda. Tarian apa sajakah itu? Ayo, kita cari tahu bersama.
Ayo Berdiskusi
Apa saja karya tari yang kamu ketahui? Dari daerah mana karya tari itu? Coba cari tahu berbagai karya tari dan daerah asalnya. Kemudian, tuliskan dalam kolom berikut.
Jawaban :
Tari Tradisional adalah tari yang awal mulanya lahir di lingkungan keraton, kemudian hidup dan berkembang serta diturunkan secara turun temurun oleh kalangan bangsawan. Tari Tradisional sendiri memiliki ciri diantaranya berpedoman teguh pada standar yang ada, memiliki nilai estetika yang tinggi dan makna yang dalam, serta disajikan dalam penampilan yang mewah baik dari geraknya, riasan, dan kostumnya.
Contoh Tari Tradisional dari 34 Provinsi Indonesia, adalah sebagai berikut :
Setiap tarian daerah memiliki keunikan tersendiri. Keunikan tari daerah terlihat dari unsur-unsur tari. Gerak merupakan unsur utama dalam tari. Unsur lain adalah busana, tata rias, iringan, dan properti atau perlengkapan tari. Gerak tari adalah serangkaian gerakan indah dari anggota tubuh yang dapat dinikmati oleh orang lain. Gerak tari nusantara sangat beragam. Gerak tari dari suatu daerah berbeda dengan daerah lain.
Ayo Mengamati
Berikut keragaman tari dari berbagai daerah.
Carilah contoh gambar gerak tari dari berbagai daerah di Indonesia. Tunjukkan
hasilnya di depan kelas.
Carilah contoh tari tradisional yang ada di Indonesia. Tuliskan nama tari tradisional beserta daerah asalnya. Tuliskan dalam tabel di bawah ini.
Jawaban :
Contoh 10 tarian tradisional Indonesia beserta daerah asalnya adalah sebagai berikut :
Tahukah kamu, apa yang dimaksud dengan tari kreasi baru? Tari kreasi baru sering disebut tari modern. Tari kreasi baru merupakan karya tari garapan baru. Contoh tari kreasi baru yaitu tari Manuk Rawe, Garuda Wisnu, dan Belibis dari Bali.
Carilah contoh tari kreasi baru yang ada di Indonesia. Tuliskan nama tari kreasi baru beserta daerah asalnya. Tuliskan dalam tabel di bawah ini.
Jawaban :
1. Tari merak dari Jawa Barat
2. Tari kupu-kupu dari pulau Bali
3. Tari manuk rawa dari pulau Bali
4. Tari banjar kemuning dari Jawa Timur
5. Tari manipuren dari Jawa Tengah
6. Tari kuntulan dari Jawa Tengah
7. Tari yapong dari Jakarta
8. Tari legong dari Bali
9. Tari ngingel dari Yogyakarta
10. Tari gambyong dari Jawa Tengah.
Dayu teringat dengan neneknya. Nenek Dayu tinggal di Pulau Bali. Dayu sering mengunjungi neneknya yang tinggal di Pulau Bali. Dayu menyeberang dari Pulau Jawa ke Pulau Bali menggunakan kapal feri. Pulau Bali dan Pulau Jawa dihubungkan oleh sebuah selat. Selat itu bernama Selat Bali. Asal usul terjadinya Selat Bali diceritakan dalam sebuah cerita. Bagaimana ceritanya? Mari kita simak bersama.
Ayo Membaca
Bacalah teks cerita berikut!
Manik Angkeran adalah putra Sidhimantra, seorang Brahmana. Manik Angkeran dan ayahnya tinggal di Kerajaan Daha, Bali saat Pulau Bali belum terpisah dengan Pulau Jawa. Manik Angkeran suka sekali menghambur-hamburkan harta orang tuanya.
Berulang kali Sidhimantra menasihati anaknya. Namun, Manik Angkeran tidak mau mendengarkan nasihat ayahnya. Harta orang tuanya pun dihabiskan. Bahkan, dia berani berutang kepada orang lain. Pada akhirnya Manik dikejar-kejar penagih utang. Sidhimantra tidak tega. Hartanya sudah habis, tapi Sidhimantra tidak mau anaknya celaka.
Suatu saat, Sidhimantra mendapat petunjuk lewat mimpi untuk meminta pertolongan pada Naga Besukih di Gunung Agung. Naga Besukih adalah naga hijau besar, ekornya penuh dengan emas dan permata. Sidhimantra segera bergegas untuk menemui Naga Besukih di Gunung Agung.
Sidhimantra menjelaskan maksud kedatangannya kepada Naga Besukih. Sidhimantra meminta sedikit harta untuk membayar utangutang Manik Angkeran. Naga Besukih bersedia untuk membagi sebagian hartanya. Naga Besukih mulai menggoyang-goyangkan ekornya, seketika beberapa emas dan permata pun rontok.
Sayangnya, harta yang didapat ayahnya kembali digunakan Manik Angkeran untuk berfoya-foya. Manik Angkeran yang kehabisan harta akhirnya mencari tahu tempat ayahnya mendapat harta. Seseorang memberitahunya bahwa Sidhimantra memperoleh harta dari Naga Besukih. Manik Angkeran segera menemui Naga Besukih di Gunung Agung seperti yang telah dilakukan ayahnya.
”Naga Besukih, sudilah kiranya kau bagi sedikit hartamu untuk membayar utang-utangku,” kata Manik Angkeran kepada Naga Besukih.
”Aku sudah memberi ayahmu, Sidhimantra emas dan permata. Apakah itu masih kurang?” kata Naga Besukih sedikit kesal.
”Aku mohon, beri aku sedikit lagi hartamu Naga Besukih yang murah hati,” mohon Manik Angkeran kepada Naga Besukih.
”Baiklah, aku akan mengabulkan permintaanmu, asal kau berjanji tidak akan berfoya-foya lagi,” kata Naga Besukih.
Naga Besukih akhirnya luluh. Dia mulai menggoyangkan ekornya. Manik Angkeran silau melihat begitu banyak emas dan permata yang menempel di ekor Naga Besukih. Dia segera memotong ekor Naga Besukih dengan pedang. Namun, Naga Besukih berhasil menghindar. Dia segera menyemburkan api dari mulutnya sehingga Manik Angkeran terbakar menjadi abu. Sidhimantra yang melihat kejadian itu segera memohon kepada Naga Besukih untuk menghidupkan kembali Manik Angkeran.
”Wahai Naga Besukih, sudikah kau menghidupkan kembali anakku Manik Angkeran? Beri dia kesempatan untuk memperbaiki diri,” mohon Sidhimantra.
”Aku akan menghidupkan Manik Angkeran lagi. Tapi dengan satu syarat, Manik Angkeran tidak boleh pulang bersamamu. Dia harus tinggal bersamaku dan menjadi muridku. Aku akan mengajarkan dia menjadi orang yang baik dan berilmu.” Kata Naga Besukih sambil menghela napas.
”Baiklah, Naga Besukih. Aku serahkan anakku kepadamu untuk dididik menjadi anak yang baik,” jawab Sidhimantra.
Akhirnya, Manik Angkeran hidup kembali. Sidhimantra segera mengeluarkan tongkat dan membuat garis memisahkan dirinya dan anaknya. Garis itu mengeluarkan air yang deras dan memisahkan Gunung Agung dengan sekitarnya. Sampai sekarang, garis itu dikenal sebagai Selat Bali yang memisahkan Pulau Jawa dan Pulau Bali.
1. Sebutkan tokoh-tokoh yang terdapat dalam cerita berjudul ”Terjadinya Selat Bali”!
JAWABAN : Bhagawan sidhi mantra, naga basuki.
2. Pada Pembelajaran di Subtema 1 kamu telah mempelajari tentang tokoh protagonis dan tokoh antagonis. Apa yang dimaksud dengan tokoh protagonis? Apa yang dimaksud dengan tokoh antagonis? Jelaskan!
JAWABAN :
protagonis adalah tokoh dalam drama yang bersifat baik.
tokoh protagonis adalah tokoh yang memiliki sifat yang baik kalau antagonis tokoh yang memiliki sifat yang jahat.
3. Tuliskan tokoh antagonis yang terdapat dalam cerita berjudul ”Terjadinya Selat Bali”!
JAWABAN : Manik Angkeran anak siDi mantra.
4. Tuliskan tokoh protagonis yang terdapat dalam cerita berjudul ”Terjadinya Selat Bali”!
JAWABAN : Naga besukih karena telah menyadarkan manik Angkrean.
Ayo Menulis
Carilah sebuah cerita rakyat yang berasal dari daerahmu. Tulis kembali cerita rakyat dari daerahmu dalam kolom di bawah ini.
JAWABAN : Contoh Cerita
Alkisah di Aceh ada sepasang suami istri yang mempunyai tujuh anak laki-laki, suatu waktu, musim kemarau panjang melanda kampung mereka. Banyak tumbuhan mati, sehingga terjadi bencana kelaparan.
Karena kasihan, sepasang suami istri itu meninggalkan ketujuh anaknya di hutan. Ketujuh anak pun sedih. Mereka mencari orang tuanya. Pencarian tersebut membawa mereka ke suatu rumah besar di tengah hutan. Pemilik rumah tersebut raksasa perempuan. Sang Raksasa iba dengan keadaan mereka. Ia memberi mereka makanan dan emas. Setelah itu, mereka diminta pergi agar tidak dimangsa suaminya.
Ketujuh saudara segera melanjutkan pencarian. Akhirnya, mereka sampai di suatu negeri. Mereka pun menjual emas pemberian sang Raksasa untuk modal hidup, Mereka kerja dengan giat, sehingga hidup sejahtera.
Kini, ketujuh saudara telah dewasa. Mereka teringat kedua orang tuanya. Mereka kembali ke desa tempat tinggalnya dulu. Mereka pun bertemu dengan kedua orang tuanya. Lalu, mereka mengajak kedua orang tuanya untuk tinggal bersama mereka.
Cerita Alternatif :
CAADARA
Suatu saat, hiduplah seorang panglima perang bernama Wire. Ia tinggal di desa Kramuderu. Ia mempunyai seorang anak laki-laki bernama Caadara.
Sejak kecil Caadara dilatih ilmu perang dan bela diri oleh ayahnya. Wire berharap, kelak anaknya bisa menggantikannya sebagai panglima perang yang tangguh.
Tahun berganti. Caadara tumbuh menjadi pemuda yang gagah. Caadara juga tangkas dan cakap. Wire ingin menguji kemampuan anaknya. Karena itulah ia menyuruh pemuda itu berburu di hutan.
Caadara mengumpulkan teman-temannya. Lalu mereka berangkat berburu. Mereka berjalan melewati jalan setapak dan semak belukar. Di hutan mereka menemui banyak binatang. Mereka berhasil menombak beberapa binatang.
Dari hari pertama sampai hari keenam, tak ada rintangan yang berarti untuk Caadara dan anak buahnya. Tapi esok harinya mereka melihat anjing pemburu. Kedatangan anjing itu menandakan bahaya yang akan mengancam.
Caadara dan anak buahnya segera siaga. Mereka menyiapkan busur, anak panah, kayu pemukul, dan beberapa peralatan perang. Mereka waspada.
Tiba-tiba terdengar pekikan keras. Sungguh menakutkan! Anak buah Caadara ketakutan. Tapi Caadara segera menyuruh mereka membuat benteng pertahanan. Mereka menuju tanah lapang berumput tinggi. Tempat itu penuh semak belukar. Di sana mereka membangun benteng untuk menangkis serangan musuh.
Tiba-tiba muncullah 50 orang suku Kuala. Mereka berteriak dan menyerang Caadara dan anak buahnya. Tongkat dan tombak saling beradu. Sungguh pertempuran yang seru. Caadara tidak gentar. Ia memimpin pertempuran dengan semangat tinggi. Padahal jumlah anak buahnya tak sebanding dengan jumlah musuh.
Caadara berhasil merobohkan banyak musuh. Sedangkan musuh yang tersisa melarikan diri.
Betapa kagumnya teman-teman Caadara melihat anak panglima perang Wire. Mereka segan dan kagum padanya. Mereka pulang sambil mengelu-elukan Caadara.
Kampung gempar dibuatnya. Wire sungguh bangga. Ia juga terharu sehingga berlinang air mata. Tak sia-sia latihan yang diberikan pada Caadara.
Kampung gempar mendengarnya. Ayahnya terharu dan berlinang air mata. Pesta malam hari pun diadakan. Persiapan menyerang suku Kuala pun diadakan, karena mereka telah menyerang Caadara.
Esok harinya, Caadara diberi anugerah berupa kalung gigi binatang, bulu kasuari yang dirangkai indah, dengan bulu cendrawasih di tengahnya.
Kemudian masyarakat desa mempelajari Caadara Ura, yaitu taktik perang Caadara. Taktik itu berupa melempar senjata, berlari, menyerbu dengan senjata, seni silat jarak dekat, dan cara menahan lemparan kayu. Nama Caadara kemudian tetap harum. Ia dikenal sebagai pahlawan dari desa itu.
Sebutkan tokoh protagonis dan antagonis dalam cerita yang telah kamu tulis!
Jawab :
Dalam cerita tersebut, yang menjadi TOKOH PROTAGONIS adalah CAADARA.
Caadara menjadi tokoh protagonis karena ia tidak pantang mundur, meskipun jumlah lawan yang dihadapinya jauh lebih besar dari jumlah ia dan anak buahnya. Ia melawan dengan gigih dan pantang semangat sampai memukul mundur lawan-lawannya.
Selain itu, dalam teks ini juga dapat kita temukan TOKOH ANTAGONIS, yaitu SUKU KUALA. Suku Kuala menjadi tokoh antagonis karena mereka menyerang Caadara dan kawan-kawannya yang awalnya hanya berniat untuk berburu di hutan.
Baik tokoh protagonis maupun antagonis merupakan cara penokohan yang kerap digunakan dalam karya sastra. Tokoh protagonis merupakan tokoh dalam karya sastra yang memainkan karakter baik. Sedangkan, di sisi yang berlawanan, tokoh antagonis merupakan tokoh yang memerankan karakter dengan sifat yang jahat.
Ayo Berlatih
Kamu telah mengenal tentang gaya. Gaya dapat memengaruhi gerakan benda. Ayo ingat kembali, apa saja macam pengaruh gaya terhadap gerakan benda? Tuliskan dalam kotak di bawah ini.
Macam Pengaruh Gaya Terhadap Gerakan Benda
1. …
2. …
3. …
4. …
Jawab :
Gaya merupakan sesuatu berupa tarikan maupun dorongan. Gaya dapat berupa gaya sentuh maupun gaya tak sentuh. Contoh gaya sentuh antara lain gaya gesek, gaya otot, gaya normal. Sedangkan gaya tak sentuh contohnya gaya gravitasi, gaya listrik.
Gaya dapat mempengaruhi gerak benda, antara lain yaitu:
1. Gaya dapat mengubah arah gerak benda. Contohnya, jika semula bola menggelinding ke utara kita tendang ke barat maka bola akan menggelinding ke barat.
2. Gaya dapat menyebabkan benda diam menjadi bergerak. Bola yang diam jika ditendang akan menjadi bergerak.
3. Gaya dapat menyebabkan benda bergerak menjadi diam. Kaleng yang bergerak jika kita injak akan menjadi diam.
4. Gaya dapat mengubah kecepatan gerak benda (bertambah maupun berkurang). Gaya gesek mengurangi kecepatan benda dan tendangan dapat menambah kecepatan gerak bola.
Setelah menuliskan pengaruh gaya terhadap benda, lakukan kegiatan berikut.
1. Carilah gambar peristiwa gerakan benda, misalnya seorang bapak sedang mendorong mobil, motor, dan gerobak, anak sedang memantulkan bola, dan anak sedang mengayuh sepeda.
Jawab :
2. Tempelkan gambar yang telah kamu peroleh pada kotak dalam tabel berikut. Berilah keterangan mengenai pengaruh gaya terhadap gerakan bendanya.
Menempel Gambar Peristiwa Gerakan Benda
Jawab :
1. Gaya dapat mengubah arah gerak benda. peristiwa gerakan benda yaitu mendorong mobil.
2. Gaya dapat menyebabkan benda diam menjadi bergerak. peristiwa gerakan benda yaitu anak sedang memantulkan bola.
3. Gaya dapat menyebabkan benda bergerak menjadi diam. peristiwa gerakan benda yaitu mendorong gerobak dan saat ada pembeli gerobak akan berhenti.
4. Gaya dapat mengubah kecepatan gerak benda (bertambah maupun berkurang). peristiwa gerakan benda yaitu anak mengayuh sepeda.
Ayo Renungkan
Apa pengetahuan yang kamu pelajari dari pembelajaran hari ini?
Jawab : belajar macam bentuk gaya dan pengaruhnya.
Tuliskan dalam kotak di bawah ini. Apa manfaat pembelajaran yang telah kamu lakukan hari ini? Jelaskan!
Jawab :
Saya telah mempelajari ilmu kehidupan, bagaimana cara menjalani kedupan dengan baik, seperti bersabar atas segala sesuatu dan selalu bersyukur atas kehidupan kita ini.
Pembelajaran kehidupan ini sangat memberi manfaat yang banyak kepada saya, saya bisa mengambil banyak ilmu dari kehidupan ini.
Bagaimana perasaanmu selama belajar?
Jawab :
Menyenangkan
seru
bahagia
karena mendapat ilmu yang banyak
Kerja Sama dengan Orang Tua
Setiap daerah memiliki tari kreasi tersendiri. Carilah informasi dengan berdiskusi bersama orang tuamu mengenai ragam tari kreasi daerah yang berasal dari daerahmu.
jawab : ragam tari kreasi daerah, silahkan pilih sesuai nama daerahmu dibawah ini.
Sebutkan contoh tari tunggal beserta asal daerahnya!
1. Jawa Timur = Tari Talendhek, Tari Gandrung, Tari Jejer,
2. Jawa Tengah = Tari Gambyong, Tari Cokek, Tari Bondan, Tari Gambir Anom, Tari Gatotkaca Gandrung
3. Jawa Barat = Tari Jaipong, Tari Topeng Cisalak, Tari Sintren, Tari Jaipongan, Tari Dewi Anjasmara, Tari Merak, Tari Kandagan
4. Sumbawa = Tari Batek
5. Bali = Tari Merak, Tari Pendet, Tari Panji Semirang, Tari Srikandi, Tari Taruna Jaya
6. Kalimantan Timur = Tari Kancet Ledo atau Gong, Tari Kancet Lasan
7. Papua = Tari Mancing
8. Sumatera Selatan = Tari Tanggai
Sebutkan contoh tari berpasangan beserta asal daerahnya!
1. Sumatra Utara = Tari Serampang Dua Belas
2. Sumatra Barat = Tari Payung, Tari Piring
3. Bali = Tari Legong, Tari Janger, Tari Oleg Tambulilingan
4. Jawa Barat = Tari Ketuk Tilu, Tari Keurseus, Tari Rendeng Bojong, Tari Jaipong, Tari Daun Pulus Keser Bojong, Tari Kaleran, Tari Sugriwa, Tari Subali, Tari Wayang, Tari Cikeruhan
5. Jawa Tengah = Tari Bambangan Cakil, Tari Srikandi Burisrawa, Tari Srikandi Cakil, Tari Adaninggar Kelaswara, Tari Srikandi Mustakeweni, dan Tari Pemburu Kijang
6. Jawa Timur = Tari Jaran Goyang
7. Yogyakarta = Tari Umarmaya – Umarmadi, Tari Golek Menak
8. Papua = Tari Mapia, Tari Gale-gale, Tari Yosim
9. Riau = Tari Zapin
Sebutkan contoh tari kelompok beserta asal daerahnya!
1. Aceh = Tari Saman, Tari Ranup Lampuan
2. Bali = Tari Kecak
3. Sulawesi Selatan = Tari Kipas Pakarena,
4. Yogyakarta = Tari Bedhaya Ketawang
5. Jawa Tengah = Tari Serimpi
6. Kalimantan Timur = Tari Gantar
7. Sulawesi Utara = Tari Maengket
8. Maluku = Tari Cakalele
9. Sulawesi Selatan = Tari Tor-tor
10. Jawa Timur = Tari Reog
Sebutkan contoh tari kreasi baru beserta asal daerahnya!
1. Sumbawa = Tari Nguri
2. Jawa Tengah = Tari Kuntulan, Tari Manipuren
3. Jawa Barat = Tari Merak
4. Jawa Timur = Tari Banjar Kemuning,
5. Yogyakarta = Tari Rampak, Tari Rara Ngigel, Tari Ongkek Manis, Tari Manipuri, Tari Roro Wilis
6. Bali = Tari Kupu-Kupu, Tari Manuk Rawa
7. Jakarta = Tari Yapong
Sebutkan contoh tari tradisional beserta asal daerahnya!
1. Aceh = Tari seudati, Tari Saman
2. Sumatera Utara = Tari Serampang Dua Belas, Tari Tor – Tor
3. Sumatera Barat = Tari Piring, Tari Payung
4. Sumatera Selatan = Tari Putri Bekhusek, Tari Tanggai
5. Riau = Tari Tandak, Tari Joget Lambak
6. Kepulauan Riau = Tari Zapin, Tari Melemang
7. Jambi = Tari Sekapur Sirih, Tari Selampir Delapan
8. Bangka Belitung = Tari Campak
9. Bengkulu = Tari Andun, Tari Bidadari
10. Lampung = Tari Jangget, Tari Malinting
11. Jakarta = Tari Cokek, Tari Gitek Balen
12. Jawa Barat = Tari Merak
13. Banten = Tari Walijamaliha
14. Jawa Tengah = Tari Gambyong
15. Yogyakarta = Tari Golek Menak
16. Jawa Timur = Tari Remo
17. Bali = Tari Legong
18. NTB = Tari Batu Nganga
19. NTT = Tari Gareng Lameng
20. Kalimantan Barat = Tari Monong
21. Kalimantan Tengah = Tari Balean Dadas
22. Kalimantan Selatan = Tari Baksa Kembang
23. Kalimantan Timur = Tari Gong
24. Kalimantan Utara = Tari Kancet Ledo
25. Sulawesi Utara = Tari Bosara
26. Sulawesi Barat = Tari Toerang Batu
27. Sulawesi Tengah = Tari Lumense
28. Sulawesi Tenggara = Tari Balumpa
29. Sulawesi Selatan = Tari Kipas
30. Gorontalo = Tari Polopalo
31. Maluku = Tari Lenso
32. Maluku Utara = Tari Cakalele
33. Papua Barat = Tari Perang
34. Papua = Tari Musyoh
- Daftar Isi :
- Kunci Jawaban Halaman 73
- Kunci Jawaban Halaman 75
- Kunci Jawaban Halaman 78
- Kunci Jawaban Halaman 79-80
- Kunci Jawaban Halaman 81
- Kunci Jawaban Halaman 83
- Kunci Jawaban Halaman 84
Kelas 4 Tema 8 Subtema 2 Pembelajaran 2 pada artikel ini kelanjutan dari kunci jawaban kelas 4 tema 7 Perkembangan Teknologi. kakak menggunakan sumber buku siswa kelas 4 tema 8 kurikulum 2013 sebagai panduan.
adik adik kakak ataupun teman teman pembaca bisa membagikan halaman ini atau menyimpan halaman simplenews.me . jangan sampai adik adik dan pembaca ketinggalan kunci jawaban selanjutnya ya.
Kunci Jawaban Kelas 4 Tema 8 Subtema 2 Pembelajaran 2
Kunci Jawaban Halaman 73
Indonesia terdiri atas berbagai suku bangsa yang tersebar di berbagai daerah. Setiap daerah memiliki jenis tarian dengan keunikan tersendiri. Misalnya, keunikan tari dari Bali di antaranya dalam penampilannya gerakgerak tarinya dilakukan dengan enerjik dan dinamis. Selain Bali, daerah lain juga memiliki ragam tari daerah berbeda. Tarian apa sajakah itu? Ayo, kita cari tahu bersama.
Ayo Berdiskusi
Apa saja karya tari yang kamu ketahui? Dari daerah mana karya tari itu? Coba cari tahu berbagai karya tari dan daerah asalnya. Kemudian, tuliskan dalam kolom berikut.
Tari Tradisional adalah tari yang awal mulanya lahir di lingkungan keraton, kemudian hidup dan berkembang serta diturunkan secara turun temurun oleh kalangan bangsawan. Tari Tradisional sendiri memiliki ciri diantaranya berpedoman teguh pada standar yang ada, memiliki nilai estetika yang tinggi dan makna yang dalam, serta disajikan dalam penampilan yang mewah baik dari geraknya, riasan, dan kostumnya.
Contoh Tari Tradisional dari 34 Provinsi Indonesia, adalah sebagai berikut :
- Aceh = Tari seudati, Tari Saman
- Sumatera Utara = Tari Serampang Dua Belas, Tari Tor – Tor
- Sumatera Barat = Tari Piring, Tari Payung
- Sumatera Selatan = Tari Putri Bekhusek, Tari Tanggai
- Riau = Tari Tandak, Tari Joget Lambak
- Kepulauan Riau = Tari Zapin, Tari Melemang
- Jambi = Tari Sekapur Sirih, Tari Selampir Delapan
- Bangka Belitung = Tari Campak
- Bengkulu = Tari Andun, Tari Bidadari
- Lampung = Tari Jangget, Tari Malinting
- Jakarta = Tari Cokek, Tari Gitek Balen
- Jawa Barat = Tari Merak
- Banten = Tari Walijamaliha
- Jawa Tengah = Tari Gambyong
- Yogyakarta = Tari Golek Menak
- Jawa Timur = Tari Remo
- Bali = Tari Legong
- NTB = Tari Batu Nganga
- NTT = Tari Gareng Lameng
- Kalimantan Barat = Tari Monong
- Kalimantan Tengah = Tari Balean Dadas
- Kalimantan Selatan = Tari Baksa Kembang
- Kalimantan Timur = Tari Gong
- Kalimantan Utara = Tari Kancet Ledo
- Sulawesi Utara = Tari Bosara
- Sulawesi Barat = Tari Toerang Batu
- Sulawesi Tengah = Tari Lumense
- Sulawesi Tenggara = Tari Balumpa
- Sulawesi Selatan = Tari Kipas
- Gorontalo = Tari Polopalo
- Maluku = Tari Lenso
- Maluku Utara = Tari Cakalele
- Papua Barat = Tari Perang
- Papua = Tari Musyoh.
Setiap tarian daerah memiliki keunikan tersendiri. Keunikan tari daerah terlihat dari unsur-unsur tari. Gerak merupakan unsur utama dalam tari. Unsur lain adalah busana, tata rias, iringan, dan properti atau perlengkapan tari. Gerak tari adalah serangkaian gerakan indah dari anggota tubuh yang dapat dinikmati oleh orang lain. Gerak tari nusantara sangat beragam. Gerak tari dari suatu daerah berbeda dengan daerah lain.
Kunci Jawaban Halaman 75
Berikut keragaman tari dari berbagai daerah.
Carilah contoh tari tradisional yang ada di Indonesia. Tuliskan nama tari tradisional beserta daerah asalnya. Tuliskan dalam tabel di bawah ini.
Jawaban :
Contoh 10 tarian tradisional Indonesia beserta daerah asalnya adalah sebagai berikut :
- Tari Seudati berasal dari Aceh.
- Tari Serampang Dua Belas berasal dari Sumatera Utara.
- Tari Piring berasal dari Sumatera Barat.
- Tari Merak berasal dari Jawa Barat.
- Tari Gambyong berasal dari Jawa Tengah.
- Tari Legong berasal dari Bali. Tari Kancet Ledo berasal dari Kalimantan Utara.
- Tari Baksa Kembang dari Kalimantan Selatan.
- Tari Kipas/Tari Pakarena Berasal dari Sulawesi Selatan.
- Tari Lenso berasal dari Maluku.
- Tari Musyoh berasal dari Papua.
Tahukah kamu, apa yang dimaksud dengan tari kreasi baru? Tari kreasi baru sering disebut tari modern. Tari kreasi baru merupakan karya tari garapan baru. Contoh tari kreasi baru yaitu tari Manuk Rawe, Garuda Wisnu, dan Belibis dari Bali.
Carilah contoh tari kreasi baru yang ada di Indonesia. Tuliskan nama tari kreasi baru beserta daerah asalnya. Tuliskan dalam tabel di bawah ini.
Jawaban :
1. Tari merak dari Jawa Barat
2. Tari kupu-kupu dari pulau Bali
3. Tari manuk rawa dari pulau Bali
4. Tari banjar kemuning dari Jawa Timur
5. Tari manipuren dari Jawa Tengah
6. Tari kuntulan dari Jawa Tengah
7. Tari yapong dari Jakarta
8. Tari legong dari Bali
9. Tari ngingel dari Yogyakarta
10. Tari gambyong dari Jawa Tengah.
Dayu teringat dengan neneknya. Nenek Dayu tinggal di Pulau Bali. Dayu sering mengunjungi neneknya yang tinggal di Pulau Bali. Dayu menyeberang dari Pulau Jawa ke Pulau Bali menggunakan kapal feri. Pulau Bali dan Pulau Jawa dihubungkan oleh sebuah selat. Selat itu bernama Selat Bali. Asal usul terjadinya Selat Bali diceritakan dalam sebuah cerita. Bagaimana ceritanya? Mari kita simak bersama.
Kunci Jawaban Halaman 78
Ayo Membaca
Bacalah teks cerita berikut!
Terjadinya Selat Bali
Berulang kali Sidhimantra menasihati anaknya. Namun, Manik Angkeran tidak mau mendengarkan nasihat ayahnya. Harta orang tuanya pun dihabiskan. Bahkan, dia berani berutang kepada orang lain. Pada akhirnya Manik dikejar-kejar penagih utang. Sidhimantra tidak tega. Hartanya sudah habis, tapi Sidhimantra tidak mau anaknya celaka.
Suatu saat, Sidhimantra mendapat petunjuk lewat mimpi untuk meminta pertolongan pada Naga Besukih di Gunung Agung. Naga Besukih adalah naga hijau besar, ekornya penuh dengan emas dan permata. Sidhimantra segera bergegas untuk menemui Naga Besukih di Gunung Agung.
Sidhimantra menjelaskan maksud kedatangannya kepada Naga Besukih. Sidhimantra meminta sedikit harta untuk membayar utangutang Manik Angkeran. Naga Besukih bersedia untuk membagi sebagian hartanya. Naga Besukih mulai menggoyang-goyangkan ekornya, seketika beberapa emas dan permata pun rontok.
Sayangnya, harta yang didapat ayahnya kembali digunakan Manik Angkeran untuk berfoya-foya. Manik Angkeran yang kehabisan harta akhirnya mencari tahu tempat ayahnya mendapat harta. Seseorang memberitahunya bahwa Sidhimantra memperoleh harta dari Naga Besukih. Manik Angkeran segera menemui Naga Besukih di Gunung Agung seperti yang telah dilakukan ayahnya.
”Naga Besukih, sudilah kiranya kau bagi sedikit hartamu untuk membayar utang-utangku,” kata Manik Angkeran kepada Naga Besukih.
”Aku sudah memberi ayahmu, Sidhimantra emas dan permata. Apakah itu masih kurang?” kata Naga Besukih sedikit kesal.
”Aku mohon, beri aku sedikit lagi hartamu Naga Besukih yang murah hati,” mohon Manik Angkeran kepada Naga Besukih.
”Baiklah, aku akan mengabulkan permintaanmu, asal kau berjanji tidak akan berfoya-foya lagi,” kata Naga Besukih.
Naga Besukih akhirnya luluh. Dia mulai menggoyangkan ekornya. Manik Angkeran silau melihat begitu banyak emas dan permata yang menempel di ekor Naga Besukih. Dia segera memotong ekor Naga Besukih dengan pedang. Namun, Naga Besukih berhasil menghindar. Dia segera menyemburkan api dari mulutnya sehingga Manik Angkeran terbakar menjadi abu. Sidhimantra yang melihat kejadian itu segera memohon kepada Naga Besukih untuk menghidupkan kembali Manik Angkeran.
”Wahai Naga Besukih, sudikah kau menghidupkan kembali anakku Manik Angkeran? Beri dia kesempatan untuk memperbaiki diri,” mohon Sidhimantra.
”Aku akan menghidupkan Manik Angkeran lagi. Tapi dengan satu syarat, Manik Angkeran tidak boleh pulang bersamamu. Dia harus tinggal bersamaku dan menjadi muridku. Aku akan mengajarkan dia menjadi orang yang baik dan berilmu.” Kata Naga Besukih sambil menghela napas.
”Baiklah, Naga Besukih. Aku serahkan anakku kepadamu untuk dididik menjadi anak yang baik,” jawab Sidhimantra.
Akhirnya, Manik Angkeran hidup kembali. Sidhimantra segera mengeluarkan tongkat dan membuat garis memisahkan dirinya dan anaknya. Garis itu mengeluarkan air yang deras dan memisahkan Gunung Agung dengan sekitarnya. Sampai sekarang, garis itu dikenal sebagai Selat Bali yang memisahkan Pulau Jawa dan Pulau Bali.
1. Sebutkan tokoh-tokoh yang terdapat dalam cerita berjudul ”Terjadinya Selat Bali”!
JAWABAN : Bhagawan sidhi mantra, naga basuki.
2. Pada Pembelajaran di Subtema 1 kamu telah mempelajari tentang tokoh protagonis dan tokoh antagonis. Apa yang dimaksud dengan tokoh protagonis? Apa yang dimaksud dengan tokoh antagonis? Jelaskan!
JAWABAN :
protagonis adalah tokoh dalam drama yang bersifat baik.
tokoh protagonis adalah tokoh yang memiliki sifat yang baik kalau antagonis tokoh yang memiliki sifat yang jahat.
3. Tuliskan tokoh antagonis yang terdapat dalam cerita berjudul ”Terjadinya Selat Bali”!
JAWABAN : Manik Angkeran anak siDi mantra.
4. Tuliskan tokoh protagonis yang terdapat dalam cerita berjudul ”Terjadinya Selat Bali”!
JAWABAN : Naga besukih karena telah menyadarkan manik Angkrean.
Kunci Jawaban Halaman 79-80
Ayo Menulis
Carilah sebuah cerita rakyat yang berasal dari daerahmu. Tulis kembali cerita rakyat dari daerahmu dalam kolom di bawah ini.
JAWABAN : Contoh Cerita
Alkisah di Aceh ada sepasang suami istri yang mempunyai tujuh anak laki-laki, suatu waktu, musim kemarau panjang melanda kampung mereka. Banyak tumbuhan mati, sehingga terjadi bencana kelaparan.
Karena kasihan, sepasang suami istri itu meninggalkan ketujuh anaknya di hutan. Ketujuh anak pun sedih. Mereka mencari orang tuanya. Pencarian tersebut membawa mereka ke suatu rumah besar di tengah hutan. Pemilik rumah tersebut raksasa perempuan. Sang Raksasa iba dengan keadaan mereka. Ia memberi mereka makanan dan emas. Setelah itu, mereka diminta pergi agar tidak dimangsa suaminya.
Ketujuh saudara segera melanjutkan pencarian. Akhirnya, mereka sampai di suatu negeri. Mereka pun menjual emas pemberian sang Raksasa untuk modal hidup, Mereka kerja dengan giat, sehingga hidup sejahtera.
Kini, ketujuh saudara telah dewasa. Mereka teringat kedua orang tuanya. Mereka kembali ke desa tempat tinggalnya dulu. Mereka pun bertemu dengan kedua orang tuanya. Lalu, mereka mengajak kedua orang tuanya untuk tinggal bersama mereka.
Cerita Alternatif :
CAADARA
Suatu saat, hiduplah seorang panglima perang bernama Wire. Ia tinggal di desa Kramuderu. Ia mempunyai seorang anak laki-laki bernama Caadara.
Sejak kecil Caadara dilatih ilmu perang dan bela diri oleh ayahnya. Wire berharap, kelak anaknya bisa menggantikannya sebagai panglima perang yang tangguh.
Tahun berganti. Caadara tumbuh menjadi pemuda yang gagah. Caadara juga tangkas dan cakap. Wire ingin menguji kemampuan anaknya. Karena itulah ia menyuruh pemuda itu berburu di hutan.
Caadara mengumpulkan teman-temannya. Lalu mereka berangkat berburu. Mereka berjalan melewati jalan setapak dan semak belukar. Di hutan mereka menemui banyak binatang. Mereka berhasil menombak beberapa binatang.
Dari hari pertama sampai hari keenam, tak ada rintangan yang berarti untuk Caadara dan anak buahnya. Tapi esok harinya mereka melihat anjing pemburu. Kedatangan anjing itu menandakan bahaya yang akan mengancam.
Caadara dan anak buahnya segera siaga. Mereka menyiapkan busur, anak panah, kayu pemukul, dan beberapa peralatan perang. Mereka waspada.
Tiba-tiba terdengar pekikan keras. Sungguh menakutkan! Anak buah Caadara ketakutan. Tapi Caadara segera menyuruh mereka membuat benteng pertahanan. Mereka menuju tanah lapang berumput tinggi. Tempat itu penuh semak belukar. Di sana mereka membangun benteng untuk menangkis serangan musuh.
Tiba-tiba muncullah 50 orang suku Kuala. Mereka berteriak dan menyerang Caadara dan anak buahnya. Tongkat dan tombak saling beradu. Sungguh pertempuran yang seru. Caadara tidak gentar. Ia memimpin pertempuran dengan semangat tinggi. Padahal jumlah anak buahnya tak sebanding dengan jumlah musuh.
Caadara berhasil merobohkan banyak musuh. Sedangkan musuh yang tersisa melarikan diri.
Betapa kagumnya teman-teman Caadara melihat anak panglima perang Wire. Mereka segan dan kagum padanya. Mereka pulang sambil mengelu-elukan Caadara.
Kampung gempar dibuatnya. Wire sungguh bangga. Ia juga terharu sehingga berlinang air mata. Tak sia-sia latihan yang diberikan pada Caadara.
Kampung gempar mendengarnya. Ayahnya terharu dan berlinang air mata. Pesta malam hari pun diadakan. Persiapan menyerang suku Kuala pun diadakan, karena mereka telah menyerang Caadara.
Esok harinya, Caadara diberi anugerah berupa kalung gigi binatang, bulu kasuari yang dirangkai indah, dengan bulu cendrawasih di tengahnya.
Kemudian masyarakat desa mempelajari Caadara Ura, yaitu taktik perang Caadara. Taktik itu berupa melempar senjata, berlari, menyerbu dengan senjata, seni silat jarak dekat, dan cara menahan lemparan kayu. Nama Caadara kemudian tetap harum. Ia dikenal sebagai pahlawan dari desa itu.
Sebutkan tokoh protagonis dan antagonis dalam cerita yang telah kamu tulis!
Jawab :
Dalam cerita tersebut, yang menjadi TOKOH PROTAGONIS adalah CAADARA.
Caadara menjadi tokoh protagonis karena ia tidak pantang mundur, meskipun jumlah lawan yang dihadapinya jauh lebih besar dari jumlah ia dan anak buahnya. Ia melawan dengan gigih dan pantang semangat sampai memukul mundur lawan-lawannya.
Selain itu, dalam teks ini juga dapat kita temukan TOKOH ANTAGONIS, yaitu SUKU KUALA. Suku Kuala menjadi tokoh antagonis karena mereka menyerang Caadara dan kawan-kawannya yang awalnya hanya berniat untuk berburu di hutan.
Baik tokoh protagonis maupun antagonis merupakan cara penokohan yang kerap digunakan dalam karya sastra. Tokoh protagonis merupakan tokoh dalam karya sastra yang memainkan karakter baik. Sedangkan, di sisi yang berlawanan, tokoh antagonis merupakan tokoh yang memerankan karakter dengan sifat yang jahat.
Kunci Jawaban Halaman 81
Ayo Berlatih
Kamu telah mengenal tentang gaya. Gaya dapat memengaruhi gerakan benda. Ayo ingat kembali, apa saja macam pengaruh gaya terhadap gerakan benda? Tuliskan dalam kotak di bawah ini.
Macam Pengaruh Gaya Terhadap Gerakan Benda
1. …
2. …
3. …
4. …
Jawab :
Gaya merupakan sesuatu berupa tarikan maupun dorongan. Gaya dapat berupa gaya sentuh maupun gaya tak sentuh. Contoh gaya sentuh antara lain gaya gesek, gaya otot, gaya normal. Sedangkan gaya tak sentuh contohnya gaya gravitasi, gaya listrik.
Gaya dapat mempengaruhi gerak benda, antara lain yaitu:
1. Gaya dapat mengubah arah gerak benda. Contohnya, jika semula bola menggelinding ke utara kita tendang ke barat maka bola akan menggelinding ke barat.
2. Gaya dapat menyebabkan benda diam menjadi bergerak. Bola yang diam jika ditendang akan menjadi bergerak.
3. Gaya dapat menyebabkan benda bergerak menjadi diam. Kaleng yang bergerak jika kita injak akan menjadi diam.
4. Gaya dapat mengubah kecepatan gerak benda (bertambah maupun berkurang). Gaya gesek mengurangi kecepatan benda dan tendangan dapat menambah kecepatan gerak bola.
Setelah menuliskan pengaruh gaya terhadap benda, lakukan kegiatan berikut.
1. Carilah gambar peristiwa gerakan benda, misalnya seorang bapak sedang mendorong mobil, motor, dan gerobak, anak sedang memantulkan bola, dan anak sedang mengayuh sepeda.
Jawab :
anak sedang memantulkan bola |
mendorong ayunan |
anak mengayuh sepeda |
tukang bakso mendorong gerobak |
mendorong mobil |
2. Tempelkan gambar yang telah kamu peroleh pada kotak dalam tabel berikut. Berilah keterangan mengenai pengaruh gaya terhadap gerakan bendanya.
Menempel Gambar Peristiwa Gerakan Benda
Jawab :
1. Gaya dapat mengubah arah gerak benda. peristiwa gerakan benda yaitu mendorong mobil.
2. Gaya dapat menyebabkan benda diam menjadi bergerak. peristiwa gerakan benda yaitu anak sedang memantulkan bola.
3. Gaya dapat menyebabkan benda bergerak menjadi diam. peristiwa gerakan benda yaitu mendorong gerobak dan saat ada pembeli gerobak akan berhenti.
4. Gaya dapat mengubah kecepatan gerak benda (bertambah maupun berkurang). peristiwa gerakan benda yaitu anak mengayuh sepeda.
Kunci Jawaban Halaman 83
Ayo Renungkan
Apa pengetahuan yang kamu pelajari dari pembelajaran hari ini?
Jawab : belajar macam bentuk gaya dan pengaruhnya.
Tuliskan dalam kotak di bawah ini. Apa manfaat pembelajaran yang telah kamu lakukan hari ini? Jelaskan!
Jawab :
Saya telah mempelajari ilmu kehidupan, bagaimana cara menjalani kedupan dengan baik, seperti bersabar atas segala sesuatu dan selalu bersyukur atas kehidupan kita ini.
Pembelajaran kehidupan ini sangat memberi manfaat yang banyak kepada saya, saya bisa mengambil banyak ilmu dari kehidupan ini.
Bagaimana perasaanmu selama belajar?
Jawab :
Menyenangkan
seru
bahagia
karena mendapat ilmu yang banyak
Kunci Jawaban Halaman 84
Kerja Sama dengan Orang Tua
Setiap daerah memiliki tari kreasi tersendiri. Carilah informasi dengan berdiskusi bersama orang tuamu mengenai ragam tari kreasi daerah yang berasal dari daerahmu.
jawab : ragam tari kreasi daerah, silahkan pilih sesuai nama daerahmu dibawah ini.
Sebutkan contoh tari tunggal beserta asal daerahnya!
1. Jawa Timur = Tari Talendhek, Tari Gandrung, Tari Jejer,
2. Jawa Tengah = Tari Gambyong, Tari Cokek, Tari Bondan, Tari Gambir Anom, Tari Gatotkaca Gandrung
3. Jawa Barat = Tari Jaipong, Tari Topeng Cisalak, Tari Sintren, Tari Jaipongan, Tari Dewi Anjasmara, Tari Merak, Tari Kandagan
4. Sumbawa = Tari Batek
5. Bali = Tari Merak, Tari Pendet, Tari Panji Semirang, Tari Srikandi, Tari Taruna Jaya
6. Kalimantan Timur = Tari Kancet Ledo atau Gong, Tari Kancet Lasan
7. Papua = Tari Mancing
8. Sumatera Selatan = Tari Tanggai
Sebutkan contoh tari berpasangan beserta asal daerahnya!
1. Sumatra Utara = Tari Serampang Dua Belas
2. Sumatra Barat = Tari Payung, Tari Piring
3. Bali = Tari Legong, Tari Janger, Tari Oleg Tambulilingan
4. Jawa Barat = Tari Ketuk Tilu, Tari Keurseus, Tari Rendeng Bojong, Tari Jaipong, Tari Daun Pulus Keser Bojong, Tari Kaleran, Tari Sugriwa, Tari Subali, Tari Wayang, Tari Cikeruhan
5. Jawa Tengah = Tari Bambangan Cakil, Tari Srikandi Burisrawa, Tari Srikandi Cakil, Tari Adaninggar Kelaswara, Tari Srikandi Mustakeweni, dan Tari Pemburu Kijang
6. Jawa Timur = Tari Jaran Goyang
7. Yogyakarta = Tari Umarmaya – Umarmadi, Tari Golek Menak
8. Papua = Tari Mapia, Tari Gale-gale, Tari Yosim
9. Riau = Tari Zapin
Sebutkan contoh tari kelompok beserta asal daerahnya!
1. Aceh = Tari Saman, Tari Ranup Lampuan
2. Bali = Tari Kecak
3. Sulawesi Selatan = Tari Kipas Pakarena,
4. Yogyakarta = Tari Bedhaya Ketawang
5. Jawa Tengah = Tari Serimpi
6. Kalimantan Timur = Tari Gantar
7. Sulawesi Utara = Tari Maengket
8. Maluku = Tari Cakalele
9. Sulawesi Selatan = Tari Tor-tor
10. Jawa Timur = Tari Reog
Sebutkan contoh tari kreasi baru beserta asal daerahnya!
1. Sumbawa = Tari Nguri
2. Jawa Tengah = Tari Kuntulan, Tari Manipuren
3. Jawa Barat = Tari Merak
4. Jawa Timur = Tari Banjar Kemuning,
5. Yogyakarta = Tari Rampak, Tari Rara Ngigel, Tari Ongkek Manis, Tari Manipuri, Tari Roro Wilis
6. Bali = Tari Kupu-Kupu, Tari Manuk Rawa
7. Jakarta = Tari Yapong
Sebutkan contoh tari tradisional beserta asal daerahnya!
1. Aceh = Tari seudati, Tari Saman
2. Sumatera Utara = Tari Serampang Dua Belas, Tari Tor – Tor
3. Sumatera Barat = Tari Piring, Tari Payung
4. Sumatera Selatan = Tari Putri Bekhusek, Tari Tanggai
5. Riau = Tari Tandak, Tari Joget Lambak
6. Kepulauan Riau = Tari Zapin, Tari Melemang
7. Jambi = Tari Sekapur Sirih, Tari Selampir Delapan
8. Bangka Belitung = Tari Campak
9. Bengkulu = Tari Andun, Tari Bidadari
10. Lampung = Tari Jangget, Tari Malinting
11. Jakarta = Tari Cokek, Tari Gitek Balen
12. Jawa Barat = Tari Merak
13. Banten = Tari Walijamaliha
14. Jawa Tengah = Tari Gambyong
15. Yogyakarta = Tari Golek Menak
16. Jawa Timur = Tari Remo
17. Bali = Tari Legong
18. NTB = Tari Batu Nganga
19. NTT = Tari Gareng Lameng
20. Kalimantan Barat = Tari Monong
21. Kalimantan Tengah = Tari Balean Dadas
22. Kalimantan Selatan = Tari Baksa Kembang
23. Kalimantan Timur = Tari Gong
24. Kalimantan Utara = Tari Kancet Ledo
25. Sulawesi Utara = Tari Bosara
26. Sulawesi Barat = Tari Toerang Batu
27. Sulawesi Tengah = Tari Lumense
28. Sulawesi Tenggara = Tari Balumpa
29. Sulawesi Selatan = Tari Kipas
30. Gorontalo = Tari Polopalo
31. Maluku = Tari Lenso
32. Maluku Utara = Tari Cakalele
33. Papua Barat = Tari Perang
34. Papua = Tari Musyoh
Demikian Kunci Jawaban Kelas 4 Tema 8 Subtema 2 Pembelajaran 2, semoga bermanfaat untuk para pembaca yang sudah mampir di simplenews.me.
kunci jawaban ini ditujukan sebagai bahan referensi dan latihan untuk siswa dirumah yang berasal dari buku siswa kelas 4 tema 8 kurikulum 2013 edisi revisi 2018
Pencarian yang paling banyak dicari :
kunci jawaban ini ditujukan sebagai bahan referensi dan latihan untuk siswa dirumah yang berasal dari buku siswa kelas 4 tema 8 kurikulum 2013 edisi revisi 2018
Pencarian yang paling banyak dicari :
- Kunci Jawaban Kelas 3
- Kunci Jawaban Kelas 3 kurikulum 2013
- Kunci Jawaban Kelas 3 terbaru
- Kunci Jawaban Tematik Kelas 3
- Kunci Jawaban Kelas 3 Tema 8
- Kunci Jawaban Kelas 3 Subtema 2
- Kunci Jawaban Kelas 3 Pembelajaran 2
- Kunci Jawaban Kelas 3 Halaman 73
- Kunci Jawaban Kelas 3 Halaman 75
- Kunci Jawaban Kelas 3 Halaman 78
- Kunci Jawaban Kelas 3 Halaman 79
- Kunci Jawaban Kelas 3 Halaman 80
- Kunci Jawaban Kelas 3 Halaman 81
- Kunci Jawaban Kelas 3 Halaman 83
- Kunci Jawaban Kelas 3 Halaman 84