LENGKAP !!! Kunci Jawaban Kelas 4 Tema 8 Subtema 1 Pembelajaran 3
Kunci Jawaban Tematik Kelas 4 Tema 8 Subtema 1 Pembelajaran 3 halaman 23, halaman 24, halaman 25, halaman 26, halaman 28, halaman 29, halaman 30, - pada kunci jawaban ini kakak akan membagikan tentang Subtema 1: Lingkungan Tempat Tinggalku.
Kunci Jawaban Kelas 4 Tema 8 Subtema 1 Pembelajaran 3
Ayo Membaca
Lingkungan memengaruhi mata pencaharian penduduk di suatu daerah. Mata pencaharian penduduk di suatu daerah berbeda dengan daerah lain. Mata pencaharian penduduk di daerah pesisir pantai berbeda dengan penduduk di daerah dataran rendah maupun di dataran tinggi. Simak penjelasan berikut.
1. Penduduk di daerah pantai bermata pencaharian sebagai nelayan, petani tambak, pedagang, petani garam, dan perajin.
2. Penduduk di daerah dataran rendah bermata pencaharian sebagai buruh, petani, pedagang, dan peternak.
3. Penduduk di daerah dataran tinggi bermata pencaharian sebagai petani, peternak, pedagang, dan pekerja perkebunan, misalnya teh, kopi, dan cengkeh.
Selain itu, penduduk yang tinggal di desa juga memiliki mata pencaharian yang berbeda dengan penduduk di kota. Penduduk di desa lebih banyak bermata pencaharian sebagai petani, peternak, perajin, pedagang, buruh tani dan perkebunan. Sedangkan penduduk di kota bermata pencaharian sebagai pekerja jasa (pegawai bank, konsultan, pengacara, sopir), karyawan, pedagang, dan buruh pabrik.
Ayo Berdiskusi
Diskusikan pertanyaan-pertanyaan berikut bersama teman sebangkumu. Tuliskan hasilnya pada tempat yang disediakan.
1. Mengapa mata pencaharian penduduk berbeda sesuai lingkungan tempat hidupnya?
Jawab : Mata Pencaharian merupakan salah satu kegiatan dasar dalam kehidupan sehari-hari. Dengan adanya mata pencaharian maka taraf hidup yang layak dapat tercapai. Mata pencaharian setiap tempat pun pasti tidak sama. Berikut kakak ulas mengenai pertanyaan yang adik ajukan beserta pertanyaan terkait lainnya.
>> Alasan mengapa mata pencaharian penduduk berbeda sesuai lingkungan tempat hidupnya, sebab hal ini guna mempermudah pekerjaan yang dilakukan serta guna mendapatkan hasil dan keuntungan yang maksimal. Tidak mungkin penduduk yang bertempat tinggal di daerah pegunungan akan bermata pencaharian sebagai nelayan, dan tidak mungkin penduduk yang bertempat tinggal di pesisir pantai akan bermata pencaharian sebagai petani kopi, yang ada penduduk yang tinggal di daerah pegunungan bermata pencaharian sebagai petani kopi, dan penduduk yang ada di pesisir pantai bermata pencaharian sebagai nelayan. Maka dari itu, mata pencaharian setiap penduduk tidaklah sama tergantung tempat yang ia tinggali.
2. Mengapa penduduk di desa dan di kota memiliki mata pencaharian yang berbeda?
Jawab : >> Hal mendasar yang menyebabkan mengapa penduduk di desa dan di kota memiliki mata pencaharian yang berbeda sebab kondisi lingkungan antara di perkotaan dan di pedesaan tidak sama. Di daerah pedesaan masih terdapat banyak lahan kosong, iklim yang sehat, serta tanah yang subur, sehingga mayoritas masyarakat yang berada di daerah pedesaan bermata pencaharian sebagai petani. Sedangkan di daerah perkotaan sangat minim lahan kosong, iklim yang banyak tercemar, serta tanah yang kurang subur, sehingga memaksa mayoritas masyarakat yang berada di daerah perkotaan bermata pencaharian di bidang jasa maupun perniagaan.
3. Apa perbedaan petani di daerah dataran rendah dan petani di daerah dataran tinggi?
Jawab :
1. Petani pada dataran rendah dan pada daerah pantai menanam tanaman yang tahan terhadap paparan suhu tinggi, sedangkan petani pada dataran tinggi menanam tanaman yang sangat membutuhkan suhu ideal atau suhu dingin.
2. Petani pada dataran rendah lebih banyak menanam komoditi seperti padi, kelapa, pisang, singkong, dan jagung. Petani pada daerah pantai lebih banyak berprofesi sebagai petani garam. Petani pada dataran tinggi lebih banyak menanam komoditi seperti kentang, kubis, apel, strawberry, kopi, teh, dan apel.
3. Lahan pertanian yang digunakan petani pada dataran rendah bersifat basah dan hanya bisa hidup dengan bantuan air tawar. Lahan pertanian yang digunakan petani pada daerah pantai bersifat basah dan bisa hidup walaupun sedikit terdapat air tawar. Lahan pertanian yang digunakan petani pada dataran tinggi bersifat kering.
4. Lahan pertanian yang digunakan petani pada dataran rendah kebanyakan harus dibajak terlebih dahulu untuk menghasilkan hasil yang maksimal. sedangkan petani di dataran tinggi dan daerah pantai tidak.
5. Lahan pertanian yang digunakan petani pada dataran rendah dan daerah pantai biasanya kontur tanahnya datar, sedangkan petani pada dataran rendah kontur tanahnya berundak dan miring.
4. Apa yang dimaksud dengan pekerja jasa? Sebutkan contohnya.
Jawab : Pekerjaan jasa merupakan pekerjaan yang tidak menghasilkan barang, melainkan pekerjaan yang menghasilkan nilai, manfaat, serta kemudahan bagi orang lain, organisasi, lembaga, maupun negara. Contoh pekerja jasa antara lain seperti driver ojek online, tukang cukur rambut, tukang becak, polisi, ibu rumah tangga, hakim, dsb.
Ayo Mengamati
1. Bentuklah kelompok terdiri atas 3 siswa. Pilihlah teman yang tempat tinggalnya dekat dengan rumahmu.
2. Amatilah keadaan lingkungan tempat tinggalmu. Apakah termasuk lingkungan kota, perdesaan, pesisir, atau pegunungan?
3. Amatilah pula penduduk di lingkungan sekitar tempat tinggalmu. Kemudian, catatlah mata pencaharian penduduk di lingkungan sekitarmu.
4. Buatlah laporan sederhana berdasarkan hasil pengamatanmu. Buatlah seperti contoh berikut.
5. Kumpulkan hasilnya kepada guru.
JAWABAN :
Laporan Hasil Pengamatan
Nama :
Kelas :
Alamat :
1. Nama daerah tempat tinggalku
Jawab : Nama Daerah Tempat Tinggalku adalah Yogyakarta
2. Tempat tinggalku termasuk daerah:
a. Pantai
b. Dataran rendah
c. Dataran tinggi (pilih satu)
Jawab : Dataran Rendah
3. Mata pencaharian penduduk di lingkungan tempat tinggalku
Jawab : Nelayan
4. Transportasi penduduk di lingkungan tempat tinggalku
Jawab : MotorDan Mobil
5. Kesenian di lingkungan tempat tinggalku
Ayo Membaca
Bacalah cerita berikut.
Di pedalaman Pulau Bali, terdapat
sebuah desa yang subur. Di sana,
tinggal sepasang suami istri. Mereka
bekerja sebagai petani. Menjelang
musim panen, Si suami berkata kepada
istrinya.
“Jika nanti hasil panen kita melimpah, buatlah tumpeng nasi yang besar. Kemudian, undanglah tetangga untuk makan bersama.”
Istrinya pun setuju. Kedua suami istri itupun berharap panen mereka melimpah.
Tak lama kemudian, harapan mereka terkabul. Si Istri menyiapkan tumpeng nasi dan mengundang seluruh penduduk desa untuk makan bersama.
Menjelang musim panen berikutnya, Si suami berkata lagi kepada istrinya
“Semoga panen kita lebih banyak lagi, kalau bisa tiga kali lipat dari sebelumnya. Jika harapanku terkabul, buatkanlah tiga tumpeng nasi yang lebih besar dari sebelumnya.”
Kemudian, Si Istri membuat tiga tumpeng dan mengundang seluruh penduduk desa untuk berpesta kembali.
Beberapa hari kemudian, Si suami pergi ke sawah. Dalam perjalanan, ia melihat seonggok tanah yang berbentuk seperti catu. Catu adalah alat penakar nasi yang terbuat dari tempurung kelapa.
“Hmmm, aneh sekali. Sepertinya kemarin gundukan tanah ini tidak ada,” gumam Si suami.
Setelah pulang dari ladang, ia bercerita kepada istrinya. Kemudian, ia mengajukan usul kepada istrinya.
“Istriku, bagaimana kalau kita membuat beberapa catu nasi? Siapa tahu, kalau kita membuatnya, hasil panen kita akan semakin melimpah.”
Sejak saat itu, Si istri rajin membuat catu nasi. Setiap catu nasi yang dibuatnya, ia niatkan untuk menambah hasil panennya.
Namun, ada keanehan yang terjadi. Saat pergi ke sawah, onggokan tanah yang ia temukan sebelumnya semakin membesar. Rupanya, setiap Si istri membuat catu nasi, saat itu pula onggokan tanah membesar.
Sepasang suami istri itu pun tak menyadarinya. Bahkan, Si istri membuat catu nasi yang lebih besar setiap harinya. Lama-kelamaan, onggokan tanah itu berubah menjadi sebuah bukit. Setelah Si petani dan istrinya berhenti membuat catu nasi, onggokan tanah itu pun juga berhenti membesar. Sejak saat itu, onggokan tanah itu disebut dengan Bukit Catu.
Dalam cerita tersebut terdapat tiga tokoh. Tokoh merupakan pelaku dalam cerita. Tokoh merupakan salah satu unsur pembangun cerita. Tokoh mengemban peristiwa dalam cerita sehingga peristiwa tersebut mampu terjalin sebagai cerita. Selain itu, tokoh berfungsi sebagai pembawa pesan, amanat, moral atau sesuatu yang ingin disampaikan pengarang.
Jawablah pertanyaan berikut. Kemudian, bacakan hasil tulisan jawabanmu di depan kelas.
1. Siapa tokoh dalam cerita berjudul ”Asal Mula Bukit Catu”?
JAWABAN :
Berdasarkan cerita tersebut, tokoh-tokoh berikut ini berperan dalam cerita Bukit Catu:
1. Pak Jurna
2. Istri Pak Jurna
3. Dewata
4. Para tetangga Pak Jurna
5. Seorang lelaki setengah baya
Kelima tokoh ini memainkan peran yang penting dalam cerita Bukit Catu. Jika kamu baca cerita ini sampai akhir, kamu dapat mempelajari bahwa kita diminta untuk selalu bersyukur dengan rahmat yang kita miliki dan kondisi kita sekarang. Kita boleh berupaya untuk memperbaiki kondisi hidup kita, tetapi jangan sekali-kali kita menjadi sombong.
2. Apa saja peranan tokoh dalam cerita tersebut?
JAWABAN : Peranan tokoh dalam Asal Mula Bukit Catu adalah sebagai tokoh-tokoh yang mengemban peristiwa dalam cerita sehingga cerita dapat terjalin dengan baik. Selain itu, tokoh-tokoh tersebut berperan sebagai pembawa pesan, amanat, dan moral yang disampaikan oleh pengarang melalui cerita tersebut kepada pembacanya.
2. Apa saja peranan tokoh dalam cerita tersebut?
JAWABAN : kita harus menepati janji,kita harus selalu bersyukur, Tidak boleh sombong dan tidak boleh mengikuti semua kehendak kita sendiri
Dayu sangat senang mendengarkan cerita nenek. Bahkan, seluruh keluarga Dayu juga suka mendengarkan cerita. Saat nenek bercerita, semua anggota keluarga berkumpul dan mendengarkan dengan tenang.
Ayo Berlatih
1. Amatilah gambar di atas.
2. Apa keragaman yang terdapat pada gambar?
Jawab : Adalah keragaman dalam berkeluarga. dari gambar bisa disimpulkan = kerukunan atau rukun
Keragaman berarti bermacam-macam atau berjenis-jenis. Pada manusia, keragaman yang dimaksud adalah perbedaan yang dimiliki oleh setiap individu. Perbedaan pada individu itu ada karena setiap manusia memiliki ciri khas tersendiri. Dengan demikian, keragaman karakteristik individu berarti perbedaan ciri-ciri khusus pada setiap manusia. Keragaman karakteristik individu dapat berupa keragaman fisik. Keragaman fisik dapat meliputi, warna kulit, jenis rambut, tinggi dan rendah badan, serta berat badan. Selain keragaman fisik, juga terdapat keragaman kegemaran dan keragaman sifat.
Ayo Mengamati
1. Amatilah keragaman fisik dalam keluargamu.
2. Lengkapi tabel berikut sesuai hasil pengamatanmu.
Jawab :
Setiap anggota keluarga pasti memiliki ciri-ciri fisik yang berbeda, walaupun orang tersebut kembar, pasti tetap memiliki perbedaan fisik. Contoh keragaman fisik di keluarga berdasarkan ciri-ciri di atas adalah sebagai berikut :
Ayah = Memiliki warna kulit coklat kehitaman, tinggi badan 172 cm, berat badan 70 kg, bentuk wajah kotak, rambutnya hitam cepak, hidungnya mancung, suara besar/bass, matanya besar dan berwarna hitam.
Ibu = Memiliki warna kulit putih kekuningan, tinggi badan 158 cm, berat badan 50 kg, bentuk wajah oval, rambutnya hitam panjang, hidungnya pesek, suaranya melengking, matanya sipit dan berwarna hitam.
Aku = Memiliki warna kulit putih, tinggi badan 145 cm, berat badan 40 kg, bentuk wajah oval, rambut hitam sebahu, hidung mancung, suara melengking, mata besar dan berwarna hitam.
Kakak = Memiliki warna coklat muda, tinggi badan 170 cm, berat badan 65 kg, bentuk wajah kotak, rambut hitam cepak, hidung mancung, suara dewasa, mata besar dan berwarna hitam.
Aku = Memiliki warna kulit putih, tinggi badan 80 cm, berat badan 20 kg, bentuk wajah lonjong, rambut gundul, hidung mancung, suara anak anak, mata besar dan berwarna hitam.
3. Tulislah kesimpulan dari hasil pengamatanmu.
Jawab : Dalam sebuah keluargan, keberagaman sering terjadi. namun sebagai manusia yang berakhlak mulia kita harus saling mensyukuri.
Ayo Renungkan
Apa yang telah kamu pelajari hari ini? Dalam keluargamu, pasti terdapat keragaman. Bagaimana keluargamu menyikapi keragaman yang ada? Jelaskan alasannya.
Jawab : Dari keberagaman dan perbedaan kita mendapat banyak pembelajaran dan pengalamab hidup. semakin byk perbedaan maka akan semakin berwarna hidup manusia
Kerja Sama dengan Orang Tua
Lakukan wawancara kepada kedua orang tuamu. Tanyakan mengenai cerita rakyat yang ada di daerahmu. Tulislah ceritamu dalam buku tugas. Bacakan hasilnya di depan teman-temanmu.
Jawab : Wawancara Cerita Timun Mas
Shafa : ma, cerita rakyat apa saja dari Jawa tengah?
Mama : Timun mas
Shafa : coba ma, ceritakan timun mas
Mama : baiklah, mama akan ceritakan
Cerita timun mas mengisahkan tentang perjalanan hidup seorang nenek tua dan anaknya,timun mas. Timun mas adalah anak yang ajaib, dia berasal dari dalam timun berwarna keemasan. Saat dewasa ada seorang raksasa yang akan memakan timun mas. Sebelum kejadian itu timun mas sudah dikabari oleh ibunya. Jadi dia diberi beberapa bibit tanaman, bibit ini dapat memberi kekuatan yang dahsyat. Saat kejadian timun mas berlari, dia melempar satu per satu bibit ajaib. Hingga akhirnya sang raksasa mati. Timun mas dan ibunya pun hidup damai.
Shafa : makasih mama
Kelas 4 Tema 8 Subtema 1 Pembelajaran 3 pada artikel ini kelanjutan dari kunci jawaban kelas 4 tema 7 Perkembangan Teknologi. kakak menggunakan sumber buku siswa kelas 4 tema 8 kurikulum 2013 sebagai panduan.
adik adik kakak ataupun teman teman pembaca bisa membagikan halaman ini atau menyimpan halaman simplenews.me . jangan sampai adik adik dan pembaca ketinggalan kunci jawaban selanjutnya ya.
Kunci Jawaban Kelas 4 Tema 8 Subtema 1 Pembelajaran 3
- Daftar Isi :
- Kunci Jawaban Halaman 23-24
- Kunci Jawaban Halaman 25-26
- Kunci Jawaban Halaman 28
- Kunci Jawaban Halaman 29
- Kunci Jawaban Halaman 30
Kunci Jawaban Halaman 23-24
Lingkungan memengaruhi mata pencaharian penduduk di suatu daerah. Mata pencaharian penduduk di suatu daerah berbeda dengan daerah lain. Mata pencaharian penduduk di daerah pesisir pantai berbeda dengan penduduk di daerah dataran rendah maupun di dataran tinggi. Simak penjelasan berikut.
1. Penduduk di daerah pantai bermata pencaharian sebagai nelayan, petani tambak, pedagang, petani garam, dan perajin.
2. Penduduk di daerah dataran rendah bermata pencaharian sebagai buruh, petani, pedagang, dan peternak.
3. Penduduk di daerah dataran tinggi bermata pencaharian sebagai petani, peternak, pedagang, dan pekerja perkebunan, misalnya teh, kopi, dan cengkeh.
Selain itu, penduduk yang tinggal di desa juga memiliki mata pencaharian yang berbeda dengan penduduk di kota. Penduduk di desa lebih banyak bermata pencaharian sebagai petani, peternak, perajin, pedagang, buruh tani dan perkebunan. Sedangkan penduduk di kota bermata pencaharian sebagai pekerja jasa (pegawai bank, konsultan, pengacara, sopir), karyawan, pedagang, dan buruh pabrik.
Ayo Berdiskusi
Diskusikan pertanyaan-pertanyaan berikut bersama teman sebangkumu. Tuliskan hasilnya pada tempat yang disediakan.
1. Mengapa mata pencaharian penduduk berbeda sesuai lingkungan tempat hidupnya?
Jawab : Mata Pencaharian merupakan salah satu kegiatan dasar dalam kehidupan sehari-hari. Dengan adanya mata pencaharian maka taraf hidup yang layak dapat tercapai. Mata pencaharian setiap tempat pun pasti tidak sama. Berikut kakak ulas mengenai pertanyaan yang adik ajukan beserta pertanyaan terkait lainnya.
>> Alasan mengapa mata pencaharian penduduk berbeda sesuai lingkungan tempat hidupnya, sebab hal ini guna mempermudah pekerjaan yang dilakukan serta guna mendapatkan hasil dan keuntungan yang maksimal. Tidak mungkin penduduk yang bertempat tinggal di daerah pegunungan akan bermata pencaharian sebagai nelayan, dan tidak mungkin penduduk yang bertempat tinggal di pesisir pantai akan bermata pencaharian sebagai petani kopi, yang ada penduduk yang tinggal di daerah pegunungan bermata pencaharian sebagai petani kopi, dan penduduk yang ada di pesisir pantai bermata pencaharian sebagai nelayan. Maka dari itu, mata pencaharian setiap penduduk tidaklah sama tergantung tempat yang ia tinggali.
2. Mengapa penduduk di desa dan di kota memiliki mata pencaharian yang berbeda?
Jawab : >> Hal mendasar yang menyebabkan mengapa penduduk di desa dan di kota memiliki mata pencaharian yang berbeda sebab kondisi lingkungan antara di perkotaan dan di pedesaan tidak sama. Di daerah pedesaan masih terdapat banyak lahan kosong, iklim yang sehat, serta tanah yang subur, sehingga mayoritas masyarakat yang berada di daerah pedesaan bermata pencaharian sebagai petani. Sedangkan di daerah perkotaan sangat minim lahan kosong, iklim yang banyak tercemar, serta tanah yang kurang subur, sehingga memaksa mayoritas masyarakat yang berada di daerah perkotaan bermata pencaharian di bidang jasa maupun perniagaan.
3. Apa perbedaan petani di daerah dataran rendah dan petani di daerah dataran tinggi?
Jawab :
1. Petani pada dataran rendah dan pada daerah pantai menanam tanaman yang tahan terhadap paparan suhu tinggi, sedangkan petani pada dataran tinggi menanam tanaman yang sangat membutuhkan suhu ideal atau suhu dingin.
2. Petani pada dataran rendah lebih banyak menanam komoditi seperti padi, kelapa, pisang, singkong, dan jagung. Petani pada daerah pantai lebih banyak berprofesi sebagai petani garam. Petani pada dataran tinggi lebih banyak menanam komoditi seperti kentang, kubis, apel, strawberry, kopi, teh, dan apel.
3. Lahan pertanian yang digunakan petani pada dataran rendah bersifat basah dan hanya bisa hidup dengan bantuan air tawar. Lahan pertanian yang digunakan petani pada daerah pantai bersifat basah dan bisa hidup walaupun sedikit terdapat air tawar. Lahan pertanian yang digunakan petani pada dataran tinggi bersifat kering.
4. Lahan pertanian yang digunakan petani pada dataran rendah kebanyakan harus dibajak terlebih dahulu untuk menghasilkan hasil yang maksimal. sedangkan petani di dataran tinggi dan daerah pantai tidak.
5. Lahan pertanian yang digunakan petani pada dataran rendah dan daerah pantai biasanya kontur tanahnya datar, sedangkan petani pada dataran rendah kontur tanahnya berundak dan miring.
4. Apa yang dimaksud dengan pekerja jasa? Sebutkan contohnya.
Jawab : Pekerjaan jasa merupakan pekerjaan yang tidak menghasilkan barang, melainkan pekerjaan yang menghasilkan nilai, manfaat, serta kemudahan bagi orang lain, organisasi, lembaga, maupun negara. Contoh pekerja jasa antara lain seperti driver ojek online, tukang cukur rambut, tukang becak, polisi, ibu rumah tangga, hakim, dsb.
Kunci Jawaban Halaman 25-26
Ayo Mengamati
1. Bentuklah kelompok terdiri atas 3 siswa. Pilihlah teman yang tempat tinggalnya dekat dengan rumahmu.
2. Amatilah keadaan lingkungan tempat tinggalmu. Apakah termasuk lingkungan kota, perdesaan, pesisir, atau pegunungan?
3. Amatilah pula penduduk di lingkungan sekitar tempat tinggalmu. Kemudian, catatlah mata pencaharian penduduk di lingkungan sekitarmu.
4. Buatlah laporan sederhana berdasarkan hasil pengamatanmu. Buatlah seperti contoh berikut.
5. Kumpulkan hasilnya kepada guru.
JAWABAN :
Laporan Hasil Pengamatan
Nama :
Kelas :
Alamat :
1. Nama daerah tempat tinggalku
Jawab : Nama Daerah Tempat Tinggalku adalah Yogyakarta
2. Tempat tinggalku termasuk daerah:
a. Pantai
b. Dataran rendah
c. Dataran tinggi (pilih satu)
Jawab : Dataran Rendah
3. Mata pencaharian penduduk di lingkungan tempat tinggalku
Jawab : Nelayan
4. Transportasi penduduk di lingkungan tempat tinggalku
Jawab : MotorDan Mobil
5. Kesenian di lingkungan tempat tinggalku
Kunci Jawaban Halaman 28
Ayo Membaca
Bacalah cerita berikut.
Asal Mula Bukit Catu
“Jika nanti hasil panen kita melimpah, buatlah tumpeng nasi yang besar. Kemudian, undanglah tetangga untuk makan bersama.”
Istrinya pun setuju. Kedua suami istri itupun berharap panen mereka melimpah.
Tak lama kemudian, harapan mereka terkabul. Si Istri menyiapkan tumpeng nasi dan mengundang seluruh penduduk desa untuk makan bersama.
Menjelang musim panen berikutnya, Si suami berkata lagi kepada istrinya
“Semoga panen kita lebih banyak lagi, kalau bisa tiga kali lipat dari sebelumnya. Jika harapanku terkabul, buatkanlah tiga tumpeng nasi yang lebih besar dari sebelumnya.”
Kemudian, Si Istri membuat tiga tumpeng dan mengundang seluruh penduduk desa untuk berpesta kembali.
Beberapa hari kemudian, Si suami pergi ke sawah. Dalam perjalanan, ia melihat seonggok tanah yang berbentuk seperti catu. Catu adalah alat penakar nasi yang terbuat dari tempurung kelapa.
“Hmmm, aneh sekali. Sepertinya kemarin gundukan tanah ini tidak ada,” gumam Si suami.
Setelah pulang dari ladang, ia bercerita kepada istrinya. Kemudian, ia mengajukan usul kepada istrinya.
“Istriku, bagaimana kalau kita membuat beberapa catu nasi? Siapa tahu, kalau kita membuatnya, hasil panen kita akan semakin melimpah.”
Sejak saat itu, Si istri rajin membuat catu nasi. Setiap catu nasi yang dibuatnya, ia niatkan untuk menambah hasil panennya.
Namun, ada keanehan yang terjadi. Saat pergi ke sawah, onggokan tanah yang ia temukan sebelumnya semakin membesar. Rupanya, setiap Si istri membuat catu nasi, saat itu pula onggokan tanah membesar.
Sepasang suami istri itu pun tak menyadarinya. Bahkan, Si istri membuat catu nasi yang lebih besar setiap harinya. Lama-kelamaan, onggokan tanah itu berubah menjadi sebuah bukit. Setelah Si petani dan istrinya berhenti membuat catu nasi, onggokan tanah itu pun juga berhenti membesar. Sejak saat itu, onggokan tanah itu disebut dengan Bukit Catu.
Dalam cerita tersebut terdapat tiga tokoh. Tokoh merupakan pelaku dalam cerita. Tokoh merupakan salah satu unsur pembangun cerita. Tokoh mengemban peristiwa dalam cerita sehingga peristiwa tersebut mampu terjalin sebagai cerita. Selain itu, tokoh berfungsi sebagai pembawa pesan, amanat, moral atau sesuatu yang ingin disampaikan pengarang.
Jawablah pertanyaan berikut. Kemudian, bacakan hasil tulisan jawabanmu di depan kelas.
1. Siapa tokoh dalam cerita berjudul ”Asal Mula Bukit Catu”?
JAWABAN :
Berdasarkan cerita tersebut, tokoh-tokoh berikut ini berperan dalam cerita Bukit Catu:
1. Pak Jurna
2. Istri Pak Jurna
3. Dewata
4. Para tetangga Pak Jurna
5. Seorang lelaki setengah baya
Kelima tokoh ini memainkan peran yang penting dalam cerita Bukit Catu. Jika kamu baca cerita ini sampai akhir, kamu dapat mempelajari bahwa kita diminta untuk selalu bersyukur dengan rahmat yang kita miliki dan kondisi kita sekarang. Kita boleh berupaya untuk memperbaiki kondisi hidup kita, tetapi jangan sekali-kali kita menjadi sombong.
2. Apa saja peranan tokoh dalam cerita tersebut?
JAWABAN : Peranan tokoh dalam Asal Mula Bukit Catu adalah sebagai tokoh-tokoh yang mengemban peristiwa dalam cerita sehingga cerita dapat terjalin dengan baik. Selain itu, tokoh-tokoh tersebut berperan sebagai pembawa pesan, amanat, dan moral yang disampaikan oleh pengarang melalui cerita tersebut kepada pembacanya.
2. Apa saja peranan tokoh dalam cerita tersebut?
JAWABAN : kita harus menepati janji,kita harus selalu bersyukur, Tidak boleh sombong dan tidak boleh mengikuti semua kehendak kita sendiri
Kunci Jawaban Halaman 29
Dayu sangat senang mendengarkan cerita nenek. Bahkan, seluruh keluarga Dayu juga suka mendengarkan cerita. Saat nenek bercerita, semua anggota keluarga berkumpul dan mendengarkan dengan tenang.
Ayo Berlatih
1. Amatilah gambar di atas.
2. Apa keragaman yang terdapat pada gambar?
Jawab : Adalah keragaman dalam berkeluarga. dari gambar bisa disimpulkan = kerukunan atau rukun
Keragaman berarti bermacam-macam atau berjenis-jenis. Pada manusia, keragaman yang dimaksud adalah perbedaan yang dimiliki oleh setiap individu. Perbedaan pada individu itu ada karena setiap manusia memiliki ciri khas tersendiri. Dengan demikian, keragaman karakteristik individu berarti perbedaan ciri-ciri khusus pada setiap manusia. Keragaman karakteristik individu dapat berupa keragaman fisik. Keragaman fisik dapat meliputi, warna kulit, jenis rambut, tinggi dan rendah badan, serta berat badan. Selain keragaman fisik, juga terdapat keragaman kegemaran dan keragaman sifat.
Kunci Jawaban Halaman 30
Ayo Mengamati
1. Amatilah keragaman fisik dalam keluargamu.
2. Lengkapi tabel berikut sesuai hasil pengamatanmu.
Jawab :
Setiap anggota keluarga pasti memiliki ciri-ciri fisik yang berbeda, walaupun orang tersebut kembar, pasti tetap memiliki perbedaan fisik. Contoh keragaman fisik di keluarga berdasarkan ciri-ciri di atas adalah sebagai berikut :
Ayah = Memiliki warna kulit coklat kehitaman, tinggi badan 172 cm, berat badan 70 kg, bentuk wajah kotak, rambutnya hitam cepak, hidungnya mancung, suara besar/bass, matanya besar dan berwarna hitam.
Ibu = Memiliki warna kulit putih kekuningan, tinggi badan 158 cm, berat badan 50 kg, bentuk wajah oval, rambutnya hitam panjang, hidungnya pesek, suaranya melengking, matanya sipit dan berwarna hitam.
Aku = Memiliki warna kulit putih, tinggi badan 145 cm, berat badan 40 kg, bentuk wajah oval, rambut hitam sebahu, hidung mancung, suara melengking, mata besar dan berwarna hitam.
Kakak = Memiliki warna coklat muda, tinggi badan 170 cm, berat badan 65 kg, bentuk wajah kotak, rambut hitam cepak, hidung mancung, suara dewasa, mata besar dan berwarna hitam.
Aku = Memiliki warna kulit putih, tinggi badan 80 cm, berat badan 20 kg, bentuk wajah lonjong, rambut gundul, hidung mancung, suara anak anak, mata besar dan berwarna hitam.
3. Tulislah kesimpulan dari hasil pengamatanmu.
Jawab : Dalam sebuah keluargan, keberagaman sering terjadi. namun sebagai manusia yang berakhlak mulia kita harus saling mensyukuri.
Ayo Renungkan
Apa yang telah kamu pelajari hari ini? Dalam keluargamu, pasti terdapat keragaman. Bagaimana keluargamu menyikapi keragaman yang ada? Jelaskan alasannya.
Jawab : Dari keberagaman dan perbedaan kita mendapat banyak pembelajaran dan pengalamab hidup. semakin byk perbedaan maka akan semakin berwarna hidup manusia
Kerja Sama dengan Orang Tua
Lakukan wawancara kepada kedua orang tuamu. Tanyakan mengenai cerita rakyat yang ada di daerahmu. Tulislah ceritamu dalam buku tugas. Bacakan hasilnya di depan teman-temanmu.
Jawab : Wawancara Cerita Timun Mas
Shafa : ma, cerita rakyat apa saja dari Jawa tengah?
Mama : Timun mas
Shafa : coba ma, ceritakan timun mas
Mama : baiklah, mama akan ceritakan
Cerita timun mas mengisahkan tentang perjalanan hidup seorang nenek tua dan anaknya,timun mas. Timun mas adalah anak yang ajaib, dia berasal dari dalam timun berwarna keemasan. Saat dewasa ada seorang raksasa yang akan memakan timun mas. Sebelum kejadian itu timun mas sudah dikabari oleh ibunya. Jadi dia diberi beberapa bibit tanaman, bibit ini dapat memberi kekuatan yang dahsyat. Saat kejadian timun mas berlari, dia melempar satu per satu bibit ajaib. Hingga akhirnya sang raksasa mati. Timun mas dan ibunya pun hidup damai.
Shafa : makasih mama
Demikian Kunci Jawaban Kelas 4 Tema 8 Subtema 1 Pembelajaran 3, semoga bermanfaat untuk para pembaca yang sudah mampir di simplenews.me.
kunci jawaban ini ditujukan sebagai bahan referensi dan latihan untuk siswa dirumah yang berasal dari buku siswa kelas 4 tema 8 kurikulum 2013 edisi revisi 2018
Pencarian yang paling banyak dicari :
kunci jawaban ini ditujukan sebagai bahan referensi dan latihan untuk siswa dirumah yang berasal dari buku siswa kelas 4 tema 8 kurikulum 2013 edisi revisi 2018
Pencarian yang paling banyak dicari :
- Kunci Jawaban Kelas 3
- Kunci Jawaban Kelas 3 kurikulum 2013
- Kunci Jawaban Kelas 3 terbaru
- Kunci Jawaban Tematik Kelas 3
- Kunci Jawaban Kelas 3 Tema 8
- Kunci Jawaban Kelas 3 Subtema 1
- Kunci Jawaban Kelas 3 Pembelajaran 3
- Kunci Jawaban Kelas 3 Halaman 23
- Kunci Jawaban Kelas 3 Halaman 25
- Kunci Jawaban Kelas 3 Halaman 25
- Kunci Jawaban Kelas 3 Halaman 26
- Kunci Jawaban Kelas 3 Halaman 28
- Kunci Jawaban Kelas 3 Halaman 29
- Kunci Jawaban Kelas 3 Halaman 30